Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dan Angin Kencang Berpotensi Landa NTT hingga 6 Januari, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 04/01/2023, 21:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/1/2023).

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi melanda wilayah NTT mulai 4-6 Januari 2023.

Baca juga: NTT Ingin Pertahankan Zona Hijau PMK, Es Krim Masih Dilarang Masuk

"Untuk hari ini, ada 16 kabupaten dan satu kota yang diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir," ujar Agung, kepada Kompas.com, Rabu malam.

Agung menambahkan, cuaca yang sama akan terjadi di 15 kabupaten dan satu kota di NTT pada Kamis (5/1/2023). Sementara pada Jumat (6/1/2023), cuaca yang sama berpotensi melanda lima kabupaten.

Sementara itu, kata Agung, angin kencang berpotensi melanda seluruh wilayah NTT selama tiga hari mendatang.

Agung menjelaskan, wilayah NTT berada di periode puncak musim hujan dengan kondisi suhu muka laut yang hangat dan kelembapan udara yang basah di setiap lapisan atmosfer.

Selain itu, terdapat daerah tekanan rendah di bagian barat Australia (Eks Siklon Tropis Ellie), yang berdampak pada peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT.

"Adanya gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan Kelvin, turut memengaruhi curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang bersifat sporadis," ujar Agung.

Terkait kondisi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, dan banjir rob.

Kemudian, tanah longsor, pohon tumbang, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

Baca juga: Status Gunung Api Ile Lewotolok NTT Turun dari Siaga ke Waspada

"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung maupun tebing, patut waspada akan potensi longsor saat terjadi hujan dengan durasi panjang," kata Agung.

Dia pun meminta masyarakat dan instansi terkait memantau informasi perkembangan cuaca dari BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com