KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 598 rumah warga di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu, Minggu (1/1/2023).
Dari 598 rumah yang terendam, 30 unit rusak berat, tujuh rusak sedang dan tujuh lainnya rusak ringan.
"Warga yang terdampak banjir sebanyak 642 Kepala keluarga atau 2.773 jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Provinsi NTT Ambrosius Kodo, kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023) pagi.
Dari data itu, lanjut Ambrosius, jumlah warga yang mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman sebanyak 115 warga.
Baca juga: Ibu Hamil Ditandu Melintasi Jembatan yang Putus Akibat Banjir di Kupang
Ambrosius menyebut, 642 kepala keluarga yang terdampak banjir itu tersebar di tiga kelurahan dan 11 desa.
Paling banyak kata dia, berada di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, yakni 196 kepala keluarga atau 844 jiwa.
Kemudian, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur yakni 120 kepala keluarga atau 482 jiwa. Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah yakni 112 kepala keluarga atau 572 jiwa.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Kupang, 27 Rumah Rusak Berat, Ternak dan Hasil Tani Hanyut
Selanjutnya Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat yakni 55 kepala keluarga atau 212 jiwa. Kelurahan Takari, Kecamatan Takari yakni 54 kepala keluarga atau 189 jiwa.
Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat yakni 35 kepala keluarga atau 141 jiwa dan Desa Benu, Kecamatan Takari yakni 24 kepala keluarga atau 120 jiwa.
Sedangkan desa dan kelurahan lainnya di bawah 10 kepala keluarga yang terdampak.
Baca juga: Awal Tahun, 50 Rumah Warga Kabupaten Kupang Terdampak Banjir
"Kami terima laporan ada satu warga yang meninggal, tapi kami masih mengecek identitas dan asal desa mana warga tersebut,"ujar Ambrosius.
Selain rumah warga yang terdampak banjir, ada juga 11 fasilitas umum ikut terendam banjir.
Termasuk juga empat jembatan yang rusak berat yakni Jembatan Bokong-Lelogama, Jembatan Kapsali, Jembatan Siumolo dan Jembatan Nunpisa. Serta ruas jalan Oben-Bone yang mengalami rusak sedang.
"Saat ini, BPBD Kabupaten Kupang dan sejumlah instansi terkait sedang melakukan pendataan dan penyaluran bantuan tanggap darurat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.