KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 50 unit rumah warga Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak banjir.
"Data sementara yang kami dapat, dari 50 unit rumah yang terdampak, tiga unit di antaranya rusak berat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambrosius Kodo, kepada Kompas.com, Minggu (1/1/2022).
Menurut Ambrosius, banjir terjadi setelah hujan mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (31/12/2022) malam. Akibatnya, Sungai Batu Merah meluap dan menerjang rumah warga.
Baca juga: Ibu Hamil Ditandu Melintasi Jembatan yang Putus Akibat Banjir di Kupang
Ambrosius menyebut, sungai meluap saat warga sedang merayakan malam pergantian tahun.
Warga kemudian mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Saat ini kata dia, warga sedang membersihkan sisa-sisa material seperti batu, lumpur, dan pasir yang ada dalam rumah.
Selain rumah warga, banjir juga menyebabkan jembatan di Desa Oelatimo ambruk hingga akses yang biasanya dilewati warga macet total.
Warga yang datang dari Kupang ke arah wilayah Sulamu, Fatuleu Barat, dan Amfoang tidak bisa melintas.
"Kita masih terus menghimpun data, jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir," ujar Ambrosius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.