Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Dicatut di Amsterdam, Grup Jatra Hotel Bakal Lapor ke Polisi

Kompas.com - 01/01/2023, 08:28 WIB
Ahmad Riyadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.comHotel ternama di Balikpapan yakni Grand Jatra Hotel membantah memiliki afiliasi dengan nama Jatra Hotel di Amsterdam, Belanda.

Hal ini terungkap pertama kali saat kerabat Jatra Group yang ada di Belanda kaget dengan adanya nama Jatra Amsterdam, sehingga dilakukan penulusuran dan penghimpunan informasi terkait hotel tersebut.

Namun saat ditelusuri melalui Google Maps, ditemukan titik koordinat berupa lahan kosong.

Baca juga: Narapidana Asal Belanda yang Ditemukan Tewas di Rutan Gianyar Diduga Gantung Diri

Dilansir dalam media online Belanda itu, Jatra mendirikan hotel pertamanya di Negara Belanda yang diberi nama Jatra Hotel Amsterdam, berkedudukan di Business Park De Hoek.

Hotel ini disebut memiliki 4 lantai dan 278 kamar serta 46 kamar tambahan pada area ground floor.

Hotel Jatra Amsterdam tersebut diklaim sebagai milik dari Shree Pandey’s Holding Company.

“Kami sendiri terkejut mengetahui nama Jatra ada di Amsterdam. Pemegang Jatra, Christopher Sumasto keberatan sekaligus membantah soal Jatra yang ada di Belanda. Pengguna merk Jatra tanpa izin khawatir nama Jatra di jual untuk pengumpulan amal,” kata Kuasa Hukum Grup Jatra Hotel Andy P Putera di hadapan awak media pada Jumat (30/12/2022) di Hotel Jatra Balikpapan.

Baca juga: 11 Tahanan Polresta Balikpapan yang Kabur Kasus Kejahatan Seksual, Baru 3 Tertangkap

Selain itu didapati informasi terdapat pembayaran pajak yang tercatat atas nama Jatra Hotel Group BV pada April 2022, sehingga jelas terdapat aktivitas yang melibatkan nama Jatra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Regional
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja Gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja Gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Regional
Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Regional
Terlibat Kasus Korupsi Tanah, Pensiunan ASN di Kupang Jadi Tersangka

Terlibat Kasus Korupsi Tanah, Pensiunan ASN di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Biaya Perakitan Rumah Apung Dikeluhkan Mahal, Bupati Demak Bakal Tambah Anggaran

Biaya Perakitan Rumah Apung Dikeluhkan Mahal, Bupati Demak Bakal Tambah Anggaran

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Diduga Korsleting, Kapal Ikan di Sambas Terbakar, 21 Awak Dievakuasi

Diduga Korsleting, Kapal Ikan di Sambas Terbakar, 21 Awak Dievakuasi

Regional
Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu

Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu

Regional
Polisi Buru Otak Peredaran 13.990 Butir Pil Ekstasi di Sumsel

Polisi Buru Otak Peredaran 13.990 Butir Pil Ekstasi di Sumsel

Regional
Jadi Korban Asusila Kerabat Sendiri, Bocah SD di Batam Hamil 7 Bulan

Jadi Korban Asusila Kerabat Sendiri, Bocah SD di Batam Hamil 7 Bulan

Regional
Pelatihan 'Camera Trap' demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Pelatihan "Camera Trap" demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Regional
Ribuan Petani Lampung Korban Konflik Agraria, LBH Tuding Mafia Tanah

Ribuan Petani Lampung Korban Konflik Agraria, LBH Tuding Mafia Tanah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com