Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kawasan Marina Semarang Belum Surut, Pemkot Kerahkan 2 Ekskavator

Kompas.com - 30/12/2022, 21:45 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Hari kedua banjir di Kawasan Pantai Marina masih belum surut, Dinas PU Kota Semarang mengerahkan dua unit ekskavator Semarang Barat, Jumat (30/12/2022).

Alat dikirim untuk membantu penanganan empat titik tanggul jebol yang merendam kawasan elit Perum Vila Marina dan sekitarnya sejak Kamis kemarin.

Sekitar pukul 10.00 WIB dua alat berat memulai pengerukan tanah untuk penanggulan titik tanggul jebol di sebelah timur kawasan Marina.

Baca juga: Pengungsi akibat Tanggul Jebol di Marina Semarang Tinggal 12 Keluarga, BPBD Jateng: Genangan Sudah Berkurang

Sebelumnya tim gabungan TNI Polri dan pihak terkait telah menumpuk karung pasir untuk menambal titik jebol masing-masing sepanjang 5-6 meter. Namun upaya itu tidak cukup untuk menahan gelombang pasang air laut yang masuk.

"Harapannya, kalau gelombang pasang lagi, air dari laut tidak masuk komplek (perumahan). Kita nunggu dorongan tanah dari luar untuk memperkuat tanggul-tanggul ini," ungkap Komandan Kodim 0733/BS Kota Semarang, Kolonel Inf Honi Havana.

Pengerahan dua alat itu dikebut untuk penanganan sementara agar tanggul buatan dapat lebih tinggi dan kuat menghalau hantaman ombak.

"Ini kita antisipasi, karena hari ini perkiraan yang gelombang masih tinggi 160, nanti malam. Jadi harapannya sore ini, tanggul bisa lebih tinggi dari air laut. Kemudian air yang sudah terlanjur masuk ke dalam ini dipompa, biar bisa surut," bebernya.

Baca juga: 9 Titik Tanggul Jebol di Kawasan Marina Semarang Belum Bisa Ditambal Permanen, Ini Alasannya

Dalam pantauan Kompas.com, kondisi banjir masih sama seperti hari sebelumnya dengan ketinggian air masih 40-70 sentimeter.

Akses jalan dan aktivitas di kawasan itu masih lumpuh total. Hanya kendaraan besar dan tinggi yang dapat masuk untuk menangani tanggul jebol.

"Kesulitan ini karena air sudah terlanjur masuk. Alat terbatas, harus mobil yang tinggi untuk masuk. Kedalaman 75 sentimeter. Tapi kalau sama selokannya sampai 1 meter juga. Ini bahaya juga kalau enggak tahu daerah sini bisa berbahaya," katanya.

Sementara pengamanan di titik tersebut dijaga Polsek dan Koramil. Ia harap bantuan eksavator dan material tanah mampu menguatkan tanggul sementara itu dapat mengering 3-4 hari mendatang.

Untuk diketahui, puluhan warga Perum Vila Marina telah dievakuasi dan mengungsi di rumah keluarga atau rumah lainnya sejak kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com