KOMPAS.com - Masroni (38), pria asal Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau masih trauma usai peristiwa pembunuhan yang menimpa istri dan anaknya.
Sang istri, Arita (45) dan bayinya, Rizky Arma Farhan (9 bulan) tewas dibunuh oleh dua remaja berinisial F (15) dan NA (17).
Jasad kedua korban ditemukan secara tak wajar pada Rabu (21/12/2022), sekitar pukul 20.00 WIB.
Pejabat sementara (Ps) Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat Kepolisian Resor (Kasubsi Penmas Polres) Inhu Aipda Misran mengatakan, Masroni masih dalam keadaan trauma.
"Masih trauma, tapi sudah mulai pemulihan," kata Misran, Senin.
Baca juga: Remaja 15 dan 17 Tahun Bunuh Ibu dan Bayi di Riau Terancam 10 Tahun Penjara
Diketahui Masroni bekerja sebagai buruh tani.
Saat istri dan bayinya ditemukan tewas, Masroni kerap kali pingsan.
Dia pun belum kuat untuk tinggal sendirian di rumahnya sehingga kini tinggal di rumah orangtuanya yang masih berada di Kecamatan Rengat Barat.
"Masroni ini anaknya cuma satu, yang meninggal dunia (akibat dibunuh) itu. Sekarang dia ngungsi ke rumah orangtuanya," ujar dia.
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengatakan, kedua pelaku masih di bawah umur.
"Dua orang pelaku pembunuhan yang kami amankan, berinisial F (15) dan NA (17). Mereka masih di bawah umur," ungkap Bachtiar kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Dia mengatakan, kedua pelaku ditangkap tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu dan Polsek Rengat Barat, Jumat (23/12/2022).
Kepada polisi, F dan NA mengakui telah membunuh kedua korban.
F menghabisi nyawa korban dengan cara dipukul dengan menggunakan shockbreaker motor.
"Korban dibunuh di belakang rumahnya. Pelaku memukul kepala korban pakai shockbreaker motor satu kali, dan memukul bagian leher satu kali," kata Bachtiar.