KOMPAS.com - Ambulans dengan nomor polisi B1489UKP melawan arus lalu lintas saat sedang operasi Lilin Lodaya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Ambulans dengan stiker Partai Nasdem itu membunyikkan sirine dan rotator datang dari arah Jakarta menuju Puncak melawan arus dengan iring-iringan bus.
Sementara di Purbalingga, viral foto Wabup Sudono berpose mengacungkan salam metal di pawai perayaan HUT Kabupaten Purbalingga.
Aksi tersebut membuat jabatan Sudono sebagai Ketua DPD II Partai Golkar dicopot karena simbol tersebut identik dengan partai lain.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Mobil ambulans datang dari arah Jakarta menuju Puncak dengan melawan arus membawa iring-iringan bus dengan membunyikan sirine dan rotator.
Saat itu petugas sedang operasi Lilin Lodaya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Ketika diperiksa tak ada pasien dalam ambulans dan sang sopir mengaku membawa bantuan donasi gempa. Namun saat digeledah tak ditemukan barang bantuan.
Petugas malah menemukan printer dan barang keperluan family gathering. Ternyata ambulans tersebut mengawal bus yang berisi peserta gathering.
Mendengar teriakan pendukungnya, pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara menjawab santai.
Belum, nanti ada yang alergi lagi," katanya, Kamis (22/12/2022).
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus yang juga mantan Pangdam 1 Bukit Baisan ini mengatakan, Musa Rajekshah atau yang biasa dipanggil Ijeck punya kualitas dan pantas menjadi calon gubernur.
Sementara itu Musa mengaku siap maju jika diusulkan dalam Rapimda ini dan disetujui Ketua Umum Golkar.
Namun, dia menyebut, sampai hari ini belum mengutarakan secara langsung karena masih menjadi wakil gubernur sampai September 2023.
"Kalau sudah menjadi keputusan partai, disetujui DPP, ketua umum, pasti saya siap untuk untuk maju," katanya. Baca juga: Bertemu Edy Rahmayadi, J
Baca juga: Diteriaki Jadi Gubernur Sumut, Musa Rajekshah: Belum, Nanti Ada yang Alergi
Kegiatan operasional dan layanan Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung dinyatakan telah dibuka secara bertahap sejak pukul 23.40 WIB.
Dibukanya kembali layanan penyebrangan setelah otoritas Pelabuhan yakni Balai Pengelola Transportasi Darat wilayah VIII Provinsi Banten menilai cuaca sudah membaik.
Baca juga: Cuaca Membaik, Layanan Penyeberangan Merak-Bakauheni Kembali Dibuka
Sikap ini diambil menyusul viralnya foto sang wabup saat tengah berpose mengacungkan salam metal di pawai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Purbalingga, baru-baru ini.
Keputusan pencopotan jabatan wanhat disepakati oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga melalui mekanisme rapat pleno yang digelar Kamis (22/12/2022).
“Betul, Pak Sudono sudah kami copot sebagai ketua wanhat. Desakan dari para kader ini memuncak menyusul viralnya foto beliau mengacungkan ‘salam tiga jari’ yang identik dan patut diduga milik partai sebelah (PDI-P, red),” kata Ketua Harian Partai Golkar Purbalingga, Agus Sulastomo.
Sikap wabup, menurut Agus, sangat tidak etis karena Sudono merupakan kader yang diusung oleh partai berlogo Pohon Beringin tersebut.
Baca juga: Viral Foto Berpose Salam Metal, Wabup Purbalingga Didepak dari Partai Golkar
Berdasarkan keterangan Sriyono, kenaikan harga di Colomadu mencapai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per meter persegi.
Adapun harga tanah di Colomadu sebelumnya berkisar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per meter persegi. Namun, kini, harga tanah merangkak naik dari Rp 11 juta hingga Rp 13 juta per meter persegi.
"Harga tanah di sana (sekitar lahan Jokowi) sudah naik. Selain itu, ada beberapa orang yang mencari tanah di sana, bahkan ada yang tanyakan langsung ke saya," ujar Sriyono.
Baca juga: Harga Tanah di Colomadu Merangkak Naik, Camat Sebut hingga Rp 3 Juta Per Meter
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan, Mei Leandha, Rasyid Ridho, Iqbal Fahmi | Editor : Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo, Muhamad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.