Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Cerita Fajar yang Kembalikan Bantuan dari Ganjar karena Merasa Jadi Obyek Pencitraan

Kompas.com - 23/12/2022, 18:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pertengahan Januari 2022, Fajar Nugroho, kader PDI Perjungan asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengembalikan bantuan serta hadiah yang diberikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Fajar tidak ingin kondisi kemiskinan dirinya dan keluarga merendahkan martabat partai.

"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya," ucap Fajar, dalam keterangan pers tertulis yang diterima, Rabu (12/1/2022).

Fajar yang juga Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan Temanggung itu juga mengaku tidak rela menjadi obyek pencitraan yang diduga dilakukan Ganjar.

Baca juga: Fajar soal Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo: Murni dari Hati Nurani Saya, Enggak Ada Intervensi

Dia mengatakan, kedatangan Ganjar terkesan mendadak dan tepat di HUT PDI-P 10 Januari. Selain itu, Ganjar juga hanya menyambanginya.

Padahal, ada belasan warga senasib seperti dirinya. Ada 14 rumah yang juga berdiri di atas tanah bengkok.

"Saya sebenarnya tidak tahu, kalau seperti kata orang Jawa bilang, ujug-ujug (tiba-tiba) Pak Ganjar datang. Padahal, tidak ada pemberitahuan kepada DPC, PAC atau struktural partai lainnya," ungkap Fajar.

Sebelumnya diberitakan jika Ganjar menyambangi kediaman Fajar Nugroho, di Dusun Mungseng, RT 001, RW 001, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Minggu (10/1/2022).

Baca juga: Di-bully Warganet Usai Kembalikan Bantuan Ganjar, Fajar: Tidak Apa-apa, Biasa Saja

Awalnya, Fajar dan keluarga menyambut baik kedatangan Ganjar ke rumah sederhananya. Saat itu, Ganjar memberikan bantuan sembako untuk keluarga Fajar.

Tak hanya itu saja, anak-anak Fajar juga mendapat hadiah mainan serta ponsel dari sang Gubernur. Tidak lama setelah itu, muncul unggahan video kegiatan silaturahmi Ganjar di kanal YouTube pribadinya, dengan judul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".

Unggahan itu membuat bermunculan komentar miring tentang kemiskinan kader partai.

"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," imbuh Fajar.

Dia mengatakan, di PDI-P, setiap masalah kemiskinan selau diselesaikan secara gotong royong dan tak perlu diekspos.

Baca juga: Ketua PDI-P Solo soal Ada Kader Kembalikan Bantuan Ganjar: Itu Namanya Sok

Ia merasa tidak enak dengan sesama kader PDI-P karena seolah-olah mereka tak memperhatikan dirinya.

"Kami senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," ujar dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com