TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Fajar Nugroho, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), asal Kabupaten Temanggung, belakangan menjadi sorotan publik setelah ia memutuskan mengembalikan bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Keputusan pria 35 tahun itu pun menuai kontra dari warga internet (warganet).
Namun, Fajar mengaku tidak terpengaruh dengan komentar warganet yang cenderung mem-bully itu.
Ia tetap pada keputusannya, dan bantuan berupa sembako, mainan anak, dan ponsel itu sudah dikembalikan lewat kantor kelurahan setempat, Rabu (12/1/2022).
"Tidak apa-apa (di-bully warganet). Biasa saja. Keputusan saya sudah bulat, toh bantuan sudah saya kembalikan," kata Fajar, Jumat (14/1/2022).
Fajar yang sehari-hari bekerja di sebuah pabrik emping itu menegaskan bahwa keputusan itu murni dari hatinya, tidak ada intervensi dari pihak mana pun.
"Murni dari hati nurani saya, enggak ada intervensi dari mana-mana," ujar Fajar.
Sebelumnya diberitakan, Fajar mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo karena merasa menjadi obyek pencitraan, setelah kegiatan pemberian bantuan dijadikan konten YouTube pribadi Sang Gubernur berjudul “Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".
Menurut Fajar, saat itu dirinya tidak dimintai izin atau diberi tahu oleh tim Ganjar jika kedatangan mereka akan diunggah di media sosial.
Kegiatan itu juga dianggap telah mencoreng citra PDI-P Temanggung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.