Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fajar soal Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo: Murni dari Hati Nurani Saya, Enggak Ada Intervensi

Kompas.com - 14/01/2022, 14:29 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), asal Kabupaten Temanggung, Fajar Nugroho, mengaku mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tanpa intervensi dari pihak mana pun.

"Murni dari hari nurani saya, enggak ada intervensi dari mana-mana," ujar Fajar, Jumat (14/1/2022).

Fajar mengaku, keputusannya mengembalikan bantuan dari Gajar sudah dipertimbangkan matang.

Bantuan berupa sembako, mainan anak, dan ponsel itu sudah dikembalikan lewat kantor kelurahan setempat, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Dibully Warganet Usai Kembalikan Bantuan Ganjar, Fajar: Tidak Apa-apa, Biasa Saja

Keputusan pria 35 itu pun menuai kontra dari warga internet (warganet).

Namun, Fajar mengaku tidak terpengaruh dengan komentar warganet yang cenderung mem-bully itu.

"Tidak apa-apa (di-bully warganet). Biasa saja. Keputusan saya sudah bulat, toh bantuan sudah saya kembalikan," kata Fajar.

Sebelumnya diberitakan, Fajar mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo karena merasa menjadi obyek pencitraan, setelah kegiatan pemberian bantuan dijadikan konten Youtube pribadi Sang Gubernur berjudul “Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".

Menurut Fajar, saat itu dirinya tidak dimintai izin akau diberi tahu oleh tim Ganjar jika kedatangan mereka akan diunggah di media sosial.

Kegiatan itu juga dianggap telah mencoreng citra PDI-P Temanggung.

Sebab, kata Fajar, setiap masalah kemiskinan selalu diselesaikan secara gotong royong di PDI-P tanpa diberitakan di mana-mana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com