SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal ada kader di Temanggung, Fajar Nugroho, yang mengembalikan bantuan serta hadiah yang diberikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menurut Rudy, sapaannya, pengembalian bantuan serta hadiah tersebut telah merugikan partai.
"Ini rugi partai karena sama-sama kader partai berik (beradu). Kalau berik saya dengan gubernur itu berik dalam berpikir. Bukan berik untuk mencari kebenaran," kata Rudy ditemui di kediamannya Pucangsawit, Jebres, Solo, Kamis (13/1/2022) malam.
Baca juga: Ganjar Respons Pengembalian Bantuannya: Waktu Saya Datang, Nerima dengan Tersenyum
Rudy merasa, selama ini tidak ada orang miskin dibantu seorang gubernur terus kemudian dikembalikan.
Justru selama ini banyak orang yang sebenarnya tidak miskin malah memiskinkan diri untuk bisa mendapatkan bantuan.
"Itu namanya sok. Jadi tidak perlu begitu sok menjaga harga diri," terangnya.
Jika tidak ingin kondisi kemiskinannya dan keluarga menjadi obyek pencitraan, ungkap Rudy bisa menyampaikannya secara langsung kepada gubernur.
"Tidak perlu teriak-teriak seperti itu, Tuntut saja gubernur, bahwa saya tidak setuju kemiskinan saya dieksploitasikan seumpamanya seperti itu," kata dia.
Rudy mengatakan belum pernah mendengar cerita orang miskin diberikan bantuan dikembalikan dan diunggah ke media sosial.
"Waktu saya, mohon maaf, Gubernur Ahok dengan Jarot, saya membantu kursi roda dimediasosialkan tidak ada yang ribut. Waktu Pak Jokowi tidak ada yang ribut. Ketika memberikan berasnya Mbak Puan dimediasosialkan tidak ada yang ribut," terangnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.