Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Sopir Ekspedisi Dipalak dan Dianiaya di Alfamart Pemalang, Pelaku Ditangkap di Banyuwangi

Kompas.com - 23/12/2022, 16:36 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Polres Pemalang akhirnya mengungkap kasus pemalakan dengan penganiayaan pada seorang supir truk ekspedisi di halaman Alfamart Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang sempat viral di media sosial.

Tersangka diketahui bernama Denis Prasetio (26), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Comal, akhirnya berhasil diringkus polisi saat melarikan diri ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (14/12/2022) lalu.

Dalam melakukan aksinya terhadap korbannya TL (21), tersangka yang merupakan residivis terbilang sadis.

Baca juga: Kasus Penganiayaan PRT Asal Pemalang di Jakarta, Pendamping Hukum Korban Ajukan Perlindungan kepada LPSK

 

Dia memukul kepala korbannya menggunakan barnekel berulang-ulang hingga korban harus mendapatkan jahitan di kepala.

Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Sihaloho mengatakan, rekaman CCTV aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan tersangka sempat viral dan beredar di media sosial.

“Usai menerima laporan dari korban, Satreskrim Polres Pemalang merespon dengan cepat dan bekerjasama dengan Jatanras Polda Jateng untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka yang melarikan diri,” kata Ferry, dalam konferensi pers di Media Center Polres Pemalang, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Tahan Sopir Ekspedisi Tanpa Status, Mantan Kapolsek di Lampung Diperiksa Propam

Setelah mendapatkan informasi keberadaan tersangka di Banyuwangi, pihaknya bersama Jatanras Polda Jateng berkoordinasi dengan Polresta Banyuwangi untuk menangkap tersangka.

“Setelah kami amankan, kemudian tersangka kami bawa ke Polres Pemalang untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Ferry.

Ferry menjelaskan, peristiwa curas yang menimpa korban TL (21) terjadi Senin (12/12/2022) malam.

Setelah korban membeli makanan dan minuman ringan di Alfamart yang berada di jalur Pantura, Comal, Pemalang.

“Saat korban berjalan ke truk ekspedisi untuk melanjutkan perjalanan, tersangka menghampiri korban dengan maksud untuk meminta uang milik korban dengan paksa,” kata Ferry.

“Namun korban menolak permintaan tersangka, karena korban merasa tersangka bukanlah petugas parkir,” sambung Ferry

Karena tak terima, tersangka lalu mencabut paksa kunci kontak truk dan membuangnya.

“Kemudian tersangka melakukan pemukulan secara bertubi-tubi pada korban dengan menggunakan alat,” kata Ferry.

Setelah melakukan kekerasan, tersangka mengambil dompet korban yang berada di dalam truk, lalu kabur.

“Tersangka mengambil uang Rp 600 ribu dan ATM, lalu membuang dompet dan alat pemukul ke daerah Petarukan, Pemalang,” kata Ferry.

Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami luka robek di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul secara berulang-ulang, serta mengalami luka lebam di bagian dada.

“Tersangka dijerat Pasal 365 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 12 belas tahun kurungan penjara,” kata Ferry.

Ferry menambahkan, pihaknya dengan serius menindaklanjuti setiap aduan atau laporan dari masyarakat.

"Sesuai arahan Bapak Kapolri, Kapolda, dan Kapolres, setiap ada aduan, termasuk viral kita alan merespons semaksimal mungkin agar segera terungkap," pungkas Ferry.

Sementara korban TL (21) mengatakan, tersangka yang mabuk awalnya meminta uang dengan paksa dan mengancam dirinya dengan senjata.

Meski sempat diberi Rp 10.000, tersangka menolak dan meminta lebih.

"Saya dipukul dengan barnekel yang di tangan itu. Saya luka 5 jahitan," kata TL.

Sementara tersangka Denis di hadapan polisi mengaku sudah melakukan aksi serupa sebanyak tiga kali dan belum lama keluar dari penjara.

Sedangkan uang hasil kejahatannya digunakan untuk membeli minuman keras dan kabur ke Banyuwangi.

"Uangnya untuk minum dan kabur naik bus ke Banyuwangi. Rencana mau ikut kapal," kata tersangka Denis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com