Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir Tentara Australia, 13 Imigran Asal Irak Diselundupkan ke Rote Ndao oleh Nelayan, Per Orang Bayar Rp 50 Juta

Kompas.com - 22/12/2022, 19:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 13 imigran asal Irak diamankan di Pantai Masi Dae Titik Nol, Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan, Rote Ndao, NTT pada Rabu (14/12/2022).

Para imigran yang diamankan terdiri dari delapan pria dewasa dan lima perempuan dewasa serta tiga anak-anak yang berusia 9 tahun, 3 tahun dan satu tahun.

Mereka ditangkap karena melintas tanpa izin. Selain itu mereka tak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian baik paspor maupun visa.

Selain itu terungkap jika para imigran asal Irak tersebut diusir tentara Australia saat akan masuk perairan negeri Kanguru dan dipaksa pulang ke Indonesia.

Baca juga: Kasus Penyelundupan 13 WN Irak ke Australia, Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru

Selain mengamankan 13 imigran, polisi juga mengamankan tiga nelayan asal Rote Ndao. Mereka adalah IP (29), AD (28) dan RHG (30).

Kasus tersebut terungkap setelah polisi menerima laporan warga yang melihat kapal berisi warga negara asing di tepi pantai. Lokasinya cukup jauh dari pemukiman dan tak dijangkau jaringan ponsel.

Polisi menduga tiga nelayan asal Rote Ndoa yang ikut diamankan tersebut diduga membawa para imigran tersebut dengan bayaran Rp 50 juta per orang.

Empat orang ditetapkan tersangka

Terkait kasus penyelundupan tersebut, polisi menetapkan empat tersangka yang tiga di antaranya nelayan asal Desa Papela, Kecamatan Rote Timur yang membawa para imigran.

"Mereka sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan kita tahan," kata Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao Ajun Komisaris Besar Polisi I Nyoman Putra Sandita, kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022) petang.

Baca juga: Selundupkan 13 Imigran Irak ke Australia, 3 Nelayan Rote Ndao NTT Dijadikan Tersangka

Sementara tersangka keempat adalah Hanafi Laduma, warga desa Papela. Hanafi berperan sebagai koordinator dalam membawa imigran Irak ke Australia.

"Koordinator HL perannya mencari nakhoda dan anak buah kapal (ABK), untuk membawa 13 imigran Irak menuju Australia," ungkap dia.

Saat petugas mengamankan para imigran, Hanafi sempat kabur. Namun ia berhasil ditangkap dan saat ini keempat tersangka ditahan di Mapolres Rote Ndao untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu para imigran rencananya akan diserahkan oleh polisi ke pihak Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang.

Baca juga: 13 Imigran Gelap Asal Irak yang Diusir Tentara Australia, Dibawa dari Rote Ndao ke Kupang

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kupang Melsy IY Fanggi, mengatakan, beberapa staf Rudenim sudah berada di Kabupaten Rote Ndao, untuk bertemu dan mendata para imigran.

"Rencananya mereka nanti akan dibawa ke Kupang. Tapi untuk informasi detailnya, akan kita sampaikan nantinya," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Dheri Agriesta, Krisiandi), Pos Kupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com