MUARA ENIM, KOMPAS.com- Pemilik gudang bbm oplosan yang meledak di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang terbakar pada Senin (19/12/2022) kemarin akhirnya menyerahkan diri.
Kedua pelaku tersebut adalah Endang (35) dan Firdaus (45). Mereka menyerahkan diri setelah sebelumnya menjadi buronan oleh polisi.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan, kedua pelaku menyerahkan diri pada Selasa (20/12/2022) kemarin setelah diantar oleh pihak keluarga ke Polsek Gunung Megang.
Baca juga: Gudang BBM Oplosan di Muara Enim Meledak, 3 Orang Tewas Terpanggang
Sejak peristiwa kebakaran itu berlangsung, Endang dan Firdaus langsung menghilang untuk menghindari kejaran petugas.
Dari hasil pemeriksaan, Endang dan Firdaus sudah menjadikan lokasi itu sebagai gudang oplosan bbm sejak Agustus lalu.
“Tersangka ini menjual BBM oplosan jenis Pertalite di sekitar Muara Enim. Dimana untuk satu drum dijual Rp 1 juta dengan isi 200 liter,” kata Andi, Rabu (21/12/2022).
Andi menjelaskan, kedua tersangka membeli minyak mentah jenis Pertalite dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Minyak tersebut lalu kembali di oplos dengan Pertalite yang dibeli dari SPBU sebelum akhirnya dijual.
Baca juga: Keluarga Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Dapat Santunan Ratusan Juta Rupiah
Namun, saat pemindahan minyak dari mobil pengangkut ke tedmond menggunakan mesin pompa air, tiba-tiba terjadi konsleting listrik dan menyebabkan percikan api hingga membakar tiga orang yang ada di lokasi kejadian.
“Saat kejadian kedua pelaku tidak ada di tempat. Mengetahui tempat gudangnya terbakar, mereka langsung kabur,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.