Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Penumpang, Ojek Pangkalan Tewas Dianiaya Teman Sendiri

Kompas.com - 19/12/2022, 17:44 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek pangkalan, Sunaryo alias Yoyok (50), tewas ditusuk temannya sendiri lantaran rebutan penumpang.

Akibat kejadian tersebut, M Arif (55) yang merupakan pelaku tunggal dari kejadian itu kini ditangkap Polres Prabumulih untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Minggu (18/12/2022) kemarin di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Baca juga: Identitas Mayat Wanita dalam Karung di Nunukan Terungkap, Bermula dari Gelang Perut hingga Sempat Dilaporkan Hilang

Mulanya, korban Yoyok berada di lokasi sembari menunggu penumpang. Namun, saat penumpang datang, pelaku Arif mendadak menyerobot gilirannya hingga membuat korban marah.

“Kemudian korban mengikuti pelaku dari belakang,” kata Supriadi, Senin (19/12/2022).

Pelaku yang merasa diikuti lalu pulang ke rumah dan mengambil pisau. Ia kemudian menghampiri korban ketika berada di pangkalan ojek.

Baca juga: Terungkap, Identitas Mayat Wanita Terikat Kabel di Tepi Sungai Barito Kalsel, Diduga DIbunuh

 

Di sana, keduanya terlibat perkelahian hingga akhirnya korban tewas dianiaya dengan menggunakan pisau.

“Setelah melihat korban sudah berlumuran darah dan terkapar, pelaku langsung melarikan diri,” ujar Supriadi.

Malam setelah kejadian, polisi mendapatkan informasi keberadaan pelaku dan melakukan penggerebekan.

Dari tersangka, polisi mendapatkan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku serta satu unit sepeda motor.

Akibat kejadian itu, Arif terancam dikenakan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman penjara di atas 20 tahun.

“Motifnya karena rebutan penumpang. Antara korban dan pelaku adalah sama-sama ojek pangkalan,” jelas Supriadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com