KOMPAS.com – Identitas mayat wanita dalam karung yang terbakar di lahan kosong di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara pada Jumat (16/12/2022), akhirnya terkuak.
Identitas korban dikenali dari gelang perut yang terbuat dari benang, yang selalu dikenakan korban.
Hal itu terungkap saat polisi memastikan mengenai orang hilang di wilayah tersebut.
Ternyata ada sepasang suami istri warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur, melaporkan kehilangan anak perempuannya yang bernama Sumira.
Baca juga: Mayat Perempuan Hangus Dalam Karung Ditemukan di Nunukan, Diduga Korban Pembunuhan
Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadianto mengatakan, kedua orangtua korban melaporkan anaknya tidak pulang ke rumah sejak Selasa 13 Desember 2022.
"Dari informasi tersebut, polisi melakukan pencarian terhadap orang orang yang memiliki relasi atau kedekatan dengan korban," kata dia, Minggu.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah rusak dan tak bisa dikenali.
Bahkan bau busuk cukup menyengat dan banyak belatung mengerumuni mayat tersebut.
"Jasadnya tidak terbakar semua, namun kondisinya membusuk. Karung yang membungkusnya juga masih tersisa. Kemungkinan ditinggal pelaku begitu saja setelah api menyala," jelas dia.
Polisi juga meminta kedua orangtua korban untuk melihat langsung mayat yang hangus terbakar tersebut.
"Meski wajahnya melepuh dan sulit dikenali, kedua orang tuanya mengenalnya melalui gelang perut yang terbuat dari benang, yang selalu dikenakan korban," ucap dia.
Dia mengatakan, korban adalah Sumira (21) warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur.
Sumira bekerja di salah satu rumah makan di sekitar Jalan Lingkar Nunukan.
Setelah memastikan identitas korban, polisi melanjutkan pencarian pelaku.
Dari sejumlah saksi, diketahui bahwa korban terakhir kali dijemput oleh MA (26) yang merupakan pacar korban.