Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Kerabat, Putri Raja Keraton Solo Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 19/12/2022, 17:16 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

 

KOMPAS.com - TRKD, Putri Raja Keraton Solo, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Pelapor adalah KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro yang merupakan kerabat Keraton Solo.

KRA Adit melaporkan TRKD ke Mapolresta Solo atas dugaan tindakan penganiayaan yang dialaminya pada Sabtu (17/12/2022).

Kronologi kejadian

Mulanya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) menelepon KRA Adit untuk melaporkan bahwa keraton dimasuki maling pada Sabtu (17/12/2022) sekitar pukul 15.15 WIB.

Baca juga: Mengenal Paes Ageng, Riasan Pengantin Khas Putri Keraton Yogyakarta

Adit yang saat itu tengah berada di Tegal untuk melakukan pengawalan terhadap kerabat keraton, langsung kembali ke Solo bersama Patwal dan Sentana Dalem.

Setibanya di Solo pada sekitar pukul 18.00 WIB, rombongan kemudian mengecek kondisi keraton, termasuk Sasana Nalendra, Keputren, dan Untonosono.

Saat melakukan pengecekan, mereka bertemu dengan perwakilan dari kelompok Lembaga Dewan Adat (LDA) yang diketuai oleh GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

Kelompok itu disebut memasuki area keraton melalui tangga di barat Talang Paten dengan dipimpin oleh dua orang Putri Keraton, salah satunya adalah Gusti Moeng.

Baca juga: Soroti Keamanan hingga Kebersihan Sekaten Keraton Solo, Gibran: Sangat Jelek Sekali

Rombongan Adit kemudian memutuskan untuk berjaga di pintu menuju Sasana Hadi pada sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu, kelompok LDA tampak keluar masuk keraton melalui Keputren. Mereka diduga hendak memasuki Sasana Hadi.

Pelapor kemudian meminta kepada kelompok tersebut untuk tidak mencoba masuk ke dalam Sasana Hadi.

Dia pun memerintahkan dua orang Abdi Dalem untuk menutup akses pintu besar dari pelataran menuju Jalan Tundo.

"Satgas maupun Abdi Dalem melakukan pengamanan bersama di semua titik di dalam Keraton Surakarta," kata Kuasa Hukum pelapor, Agus Susilo Muslich, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Sekaten Keraton Solo Baru Berlangsung 5 Hari, Polisi Terima Sejumlah Laporan Kehilangan, Pencopet Dimassa

Tampar korban

Usai kejadian itu, pelapor mengaku diteriaki oleh kelompok LDA. Dia pun mengatakan, TRKD melakukan dorongan terhadapnya.

Tak hanya itu, dia menambahkan, terduga pelaku bahkan menampar pipi sebelah kirinya dan melontarkan perkataan yang tidak mengenakkan.

Akibat perlakuan tersebut, korban sempat mengalami syok hingga matanya berkunang-kunang.

"Maka dari itu Kanjeng Adit berupaya melaporkan tindakan TRKD ke pihak kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta," ujar Agus.

Pelapor kemudian menuju Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu dengan didampingi Tim Advokasi dan Perwakilan Kerabat Keraton Solo, KP Dany Nur Adiningrat, untuk melakukan visum.

"Kepolisian menyarankan untuk melakukan visum di RS Kasih Ibu, rumah sakit terdekat dengan Mako Polresta Surakarta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com