SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan pusaka dikeluarkan dalam tradisi kirab malam 1 Suro Tahun Ehe 1956 di Keraton Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
Pusaka tersebut dikirab bersama dengan empat kerbau bule sebagai cucuk lampah.
Di barisan belakangnya, ada keluarga, kerabat, dan abdi dalem Keraton Solo, tamu undangan, serta masyarakat umum.
Baca juga: Empat Pusaka Dalem Dikirab Keliling Pura Mangkunegaran Solo
Prosesi kirab dimulai, pada Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 21.00 WIB dengan pembacaan doa, tahlil, selawat, perenungan, dilanjutkan pembacaan pusaka yang dikirab.
Hadir prosesi tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, dan jajaran Forkopimda Solo.
Baca juga: Malam 1 Suro, Pura Mangkunegaran Solo Gelar Kirab Pusaka Dalem, Ini Pesan Mangkunegara X
Kirab dengan mengarak sembilan pusaka dan kerbau bule keraton dimulai tepat pukul 00.00 WIB atau Sabtu dini hari dengan ditandai pemukulan lonceng sebanyak 12 kali.
Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin jalannya kirab pusaka.
Kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Solo mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.
"Pusaka yang dikeluarkan jumlahnya sembilan. Termasuk juga kerbau yang mengiringi pusaka tersebut," kata Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo di Keraton Solo, Jawa Tengah, Sabtu dini hari.
Baca juga: Kirab Kebo Bule Malam 1 Suro Keraton Solo Dibayang-bayangi PMK