Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bendungan Beringin Sila Sumbawa

Kompas.com - 19/12/2022, 17:10 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, pada Selasa (20/12/2022) besok.

Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan, presiden dijadwalkan meresmikan bendungan tersebut pada pukul 10.00 Wita.

"Tadi pagi sudah dilaksanakan upacara gelar pasukan. Kami siap sambut kedatangan presiden," kata Dewi saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Sumbawa, Eks Kades dan Eks Kepala BPD Segera Disidang

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya mengatakan, bendungan yang akan diresmikan Jokowi sudah siap 100 persen.

"Saya juga sudah meninjau lokasi bendungan dan semuanya siap 100 persen," kata Suharmaji, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Wabup Sebut Stunting di Sumbawa Turun 8,11 Persen

Selain meresmikan bendungan, Presiden Jokowi juga dijadwalkan berkunjung ke Pasar Utan, Kecamatan Utan, untuk menemui pedagang dan masyarakat untuk menyerahkan BLT dan paket bantuan sosial secara langsung.

"Saat ini Pasar Utan sedang dibenahi untuk sarana prasarana akses masuk dan lainnya," Jelas Suharmaji.

"Presiden berkenan berikan sembako kepada semua pedagang pasar, ada ratusan paket sembako yang disiapkan," imbuhnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih karena presiden datang langsung ke Sumbawa untuk meresmikan bendungan yang merupakan program strategis nasional.

Menurutnya, masih banyak infrastruktur di Kabupaten Sumbawa yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat, di antaranya Bendungan Kerekeh, akses jalan, irigasi, perikanan, pertanian, peternakan dan kelautan.

"Kami akan ajukan proposal kepada Bapak Presiden terutama pada Bapak Menteri yang hadir besok untuk pembangunan infrastrutur strategis di Kabupaten Sumbawa," harapnya.

Asisten 2 Setda SumbawaSusi Gustiana Asisten 2 Setda Sumbawa
Bendungan Bringin Sila merupakan salah satu dari 6 bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB. Selain Bendungan Beringin Sila, bendungan lainnya yang ada di NTB yaitu Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bendung dan Bendungan Tiu Suntuk.

Pembangunan Bendungan Beringin Sila bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku di wilayah Kecamatan Utan dan Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa.

Bendungan Beringin Sila dibangun sejak Januari 2019 dengan biaya sebesar Rp 1,721 miliar.

Baca juga: Kejari Sumbawa Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Kantor Samsat

Pembangunan dilakukan dalam dua paket, paket I dilaksanakan oleh PT Abipraya Mina (KSO) dan paket II oleh PT Nindya Lestari (KSO) dan supervisi dilaksanakan PT Indra Karya Bina-Tua.

Konstruksi Bendungan Beringin Sila didesain dengan tinggi 70,5 meter, panjang 787,58 meter, dan lebar puncak 12 meter. Total kapasitas tampungan 27,46 juta meter kubik dan luas genangan 126 hektar.

Bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 hektar dan menghasilkan air baku sebesar 76 liter per detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, kehadiran bendungan ini juga memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 meter kubik per detik serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap dan tempat konservasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com