Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Oknum TNI di Sragen Pukul Pedagang gara-gara Ditagih Bayar Jus

Kompas.com - 14/12/2022, 13:41 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Diduga oknum anggota TNI di Sragen, Jawa Tengah, memukul dan marah-marah ke wanita penjual.

Aksi ini terekam CCTV terlihat seorang pria marah-marah. Kemudian, video pemukulan terhadap wanita pemilik warung di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, itu viral di media sosial Instagram.

Video itu diunggah ke media sosial, seperti halnya akun @icws_infocegatanwilayahsragen, pada Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Oknum TNI di Balikpapan Bacok Komandan, Motifnya Kesal karena Dihukum

Dalam keterangan yang diunggahnya, terdapat dugaan kronologi atas kejadian tersebut,

Kronologi:

Pada Minggu 4 Desember 2022 sekitar pukul 11:15 WIB, datang seorang laki-laki memesan minuman jus alpukat di resto @seblak_nophnophmasaran, tapi setelah selesai memesan pelaku tidak mau membayar.

Saat ditagih pembayarannya pelaku marah-marah sambil mengumpat kasar..

Karena berperilaku tidak sopan dan mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya akhirnya pelaku disuruh pergi. Tapi pelaku malah semakin marah dan dengan brutal memukul pemilik resto berkali-kali.

Menurut keterangan dari karyawan, pelaku ini sudah beberapa kali pesan di restoran dan selalu tidak mau membayar (pergi begitu saja), tapi tidak pernah cerita ke owner nya.

Ciri-ciri pelaku, rambut di cat warna coklat terang & kemana-mana selalu membawa celana loreng (diduga oknum TNI).

Baca juga: Bareskrim Tangkap 4 Tersangka Kasus Peredaran Gelap Narkoba, 2 di Antaranya Oknum TNI

Info dari korban, pelaku ini kerap bikin masalah juga di tempat lain, bahkan keluarganya sendiri sudah angkat tangan. Korban mengalami luka² & saat ini masih trauma dengan kejadian tsb.

Menurut keterangan korban, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Masaran & masih menunggu penanganan selanjutnya. Sc: @seblak_nophnophmasaran.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, diwakili Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, mengatakan telah mendapatkan laporan atas kasus dugaan pemukulan tersebut.

Baca juga: Polisi Terdakwa Kasus Narkoba Tulungagung Mengaku Dapat Pasokan dari Oknum TNI, Kasat: Dia Berhak Sebut Siapa Saja, tapi...

Akan tetapi karena diduga pelaku merupakan anggota TNI aktif, pihak kepolisian menyerahkan kasus itu ke Subdenpom IV/4-1 Sragen.

"Terkait kejadian tersebut Polsek tidak menanganinya. Karena terduga pelaku status masih anggota TNI Aktif," kata AKP Joko Widodo, saat dikonfirmasi, pada Rabu (14/12/2022).

Selain itu, Kapolsek Masaran menjelaskan adanya dugaan pelaku memiliki gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) sehingga melakukan aksi tersebut.

"Infonya terduga pelaku mengalami ODGJ. Kemarin korban sudah kita arahkan ke Koramil. Dari Koramil juga mengarahkan laporan ke Denpom," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com