KOMPAS.com - Tembang Kinanthi merupakan salah satu judul tembang Macapat.
Tembang kinanthi berada pada urutan keempat dari 11 judul tembang Macapat.
Tembang macapat adalah salah satu karya sastra Jawa yang berupa tembang atau puisi tradisional.
Masing-masing tembang Macapat memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda, termasuk tembang Kinanthi.
Umumnya, tembang Macapat berisi mengenai petuah untuk kehidupan manusia dari lahir hingga akhir hayat.
Bagi masyarakat Jawa, tembang Jawa terdengar tidak asing lagi. Hal ini karena banyak kesenian tembang Jawa yang populer di tengah masyarakat
Berikut ini adalah pengertian, watak, dan aturan atau paugeran tembang Kinanthi.
Tembang Kinanthi berasal dari kata dikanthi-kanthi yang maknanya adalah didampingi, diarahkan, atau diiringi.
Baca juga: Tembang Gambuh: Watak, Aturan, dan Contoh
Maksudnya adalah manusia membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar untuk mencapai cita-citanya.
Dalam bahasa Jawa, tembang Kinanthi memiliki makna yang sama dengan kata kanthi, kanthil, dan gandeng.
Tembang macapat adalah adalah tembang untuk menggambarkan pembentukan jati diri dan mencari bekal ilmu, baik secara formal maupun non formal.
Pada tembang ini juga menggambarkan kisah anak yang beranjak dewasa, telah mengalami masa pubertas, dan mulai mengenal baik dan buruk.
Makna lain tembang Kinanthi adalah anjuran kepada orang tua untuk mendidik anak-annaknya.
Tembang Kinanthi biasanya dilantunkan untuk hiburan, pementasan atau acara adat.
Setiap tembang memiliki watak sebagai ciri khas yang terdapat pada lirik-liriknya.
Watak tembang Kinanthi adalah bahagia, kasih sayang, nasihat, keteladanan hidup, wejangan, dan ramah tamah.
Baca juga: 11 Jenis Tembang Macapat
Masyarakat menggunakan tembang Kinanthi sebagai media penyampaian pesan.
Setiap tembang Macapat memiliki aturan atau paugeran, yang berkaitan dengan guru gatra (jumlah kalimat), guru wilangan (jumlah suku kata), dan guru lagu (vokal terakhir).
Aturan atau paugeran tembang Kinanthi adalah sebagai berikut:
1. Guru gatra
Tembang Kinanthi memiliki enam kalimat setiap baitnya.
2. Guru wilangan
Guru wilangan adalah jumlah suku kata dalam setiap baris atau lirik
Guru wilangan tembang Kinanthi adalah 8,8,8,8,8,8.
Sehingga, lirik pertama hinggga lirik ke enam tembang Kinanthi memiliki delapan suku kata.
3. Guru lagu
Guru lagu adalah jatuhnya vokal pada bagian akhir lirik.
Guru lagu tembang Kinanthi adalah U,I,A,I,A,I.
Dengan kata lain, lirik pertama temang Kinanthi berakhir dengan huruf U dan lirik kedua berakhir dengan huruf I.
Baca juga: Tembang Sinom: Pengertian, Watak, Guru Gatra, dan Guru Wilangan
Kemudian, lirik ketiga berakhir dengan huruf vokal A, lirik keempat berakhir dengan huruf vokal I, lirik kelima berakhir dengan huruf vokal A, dan lirik keenam berakhir dengan huruf vokal I.
Sumber:
jbbudaya.jogjabelajar.org dan adjar.grid.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.