Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Motor Lintas Kabupaten Diamankan Polres Purworejo, 2 di Antaranya Anak-anak

Kompas.com - 13/12/2022, 13:21 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Komplotan pencuri sepeda motor lintas kabupaten diamankan pihak Polres Purworejo. Mirisnya, 2 di antara komplotan tersebut masih anak-anak berumur 16 tahun.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya mengatakan, polisi menangkap empat orang pemuda terkait kasus pencurian sepeda motor.

Keempatnya yakni AA (21), AJ (18), IP (16), FD (16) mereka ditangkap atas kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Baca juga: Wali Kota Blitar dan Sang Istri Syok dan Trauma, Sempat Disekap hingga Ditodong Sajam Komplotan Perampok

"Selain di wilayah Purworejo, pelaku juga melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Prembun Kebumen. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diserahkan ke Unit II Satreskrim Polres Purworejo guna proses lebih lanjut," kata Ryan saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).

Tidak tanggung-tanggung, aksi yang dilakukan komplotan ini berhasil menggasak beberapa unit motor. Komplotan tersebut juga melibatkan anak-anak dalam aksinya.

"Iya benar kita telah menangkap empat orang pelaku curanmor, dua di antaranya masih anak-anak," kata Ryan.

Beberapa waktu yang lalu pihaknya menerima laporan tentang adanya kejadian pencurian sepeda motor. Kemudian, anggota Satreskrim melakukan penyelidikan melalui media social dan dapat ditemukan sepeda motor milik korban yang telah hilang.

"Pelaku berniat menjual hasil curian dengan cara di posting di akun media social Facebook," kata dia.

Menurut Ryan, dalam aksinya komplotan ini hanya mengambil sepeda motor yang tidak di kunci stang sehingga mudah untuk mendorong dan di bawa ke tempat yang aman.

Baca juga: Kasus Pencurian Sejumlah SD di Jombang, Komplotan Pencuri Ditangkap di Pasuruan

Mereka menyalakan sepeda motor tersebut dengan cara mengkonsetingkan kabel kunci kontak sehingga sepeda motor dapat menyala.

"Pelaku yang kita tangkap ini sudah beberapa kali menggasak sepeda motor dengan barang bukti 5 unit," kata dia

Ryan menambahkan sejumlah TKP yang terindentifikasi oleh polisi yakni Desa Sangubanyu Kecamatan Grabag, Desa Wareng, Desa Butuh Kecamatan Butuh, Desa Jono dan Desa Pogung Bayan Kecamatan Bayan dan di Kabupaten Kebumen.

Pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Para tersangka diancam dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

"Tersangka yang masih anak – anak dilakukan diversi. Ia berperan sebagai penadah sepeda motor curian tersebut," kata Ryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com