LAMPUNG, KOMPAS.com - Video guru aniaya muridnya di Kabupaten Lampung Utara viral beredar di media sosial.
Disebutkan, oknum guru itu nekat menganiaya muridnya karena kesal rokoknya hilang. Ia menuduh murid tersebut yang mengambilnya.
Dalam video yang diterima Kompas.com, oknum guru tersebut melakukan penganiayaan dengan cara menendang muridnya di bagian perut.
Pada video berdurasi 32 detik itu, tertayang sang oknum guru memanggil muridnya yang mengenakan kaos seragam olah raga warna merah ke hadapannya.
Sejumlah siswa juga terlihat sedang duduk berbaris di samping kiri oknum guru berkaus hijau tersebut.
Tidak terdengar percakapan antara si pelaku dengan korban. Oknum guru itu juga terlihat memegang sebatang tongkat di tangannya.
Baca juga: Terbakar Cemburu, Pria Ini Aniaya Pasangannya Berkali-kali di Sepanjang Perjalanan Pulang
Sejurus kemudian, guru itu terlihat menendang korban dengan keras di bagian perut. Kerasnya tendangan membuat korban terpental.
Terkait video viral ini, Kapolsek Abung Selatan, AKP Haryono membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Trimodadi, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Haryono mengatakan belum diketahui secara persis kapan peristiwa itu terjadi.
"Iya, benar ada peristiwa itu. Tapi ditangani secara internal oleh pihak sekolah," kata Haryono saat dihubungi, Senin (12/12/2022).
Meski tidak menangani kasus ini, Haryono mengatakan pihak polsek dilibatkan dalam pertemuan perdamaian antara korban dengan pelaku.
"Kami sifatnya hanya mengetahui ada perdamaian," kata Haryono.
Menurut Haryono, dalam pertemuan beberapa hari lalu oknum guru itu sudah tidak lagi mengajar di sekolah tersebut.
"Sudah ada keputusan dari pihak sekolah, oknum itu sudah ditarik (sebagai pengajar)," kata Haryono.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, penganiayaan itu diduga terjadi lantaran pelaku emosi sebungkus rokok miliknya hilang.
Oknum itu lantas menuduh korban telah mengambil rokoknya itu.
"Dari informasi yang kita dapat, oknum itu kehilangan rokok sehingga kesal dan melakukan penganiayaan," kata Haryono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara Mat Soleh membenarkan terjadinya peristiwa itu.
Menurutnya, oknum itu sudah dijatuhkan sanksi oleh pihak sekolah. Mat Soleh mengatakan oknum itu adalah guru ekstrakurikuler di SMK tersebut.
"Sudah diberhentikan oleh pihak sekolah," kata Mat Soleh.
Mat Soleh menambahkan peristiwa itu sudah selesai dengan cara perdamaian antara pelaku dengan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.