Para pengungsi, kata dia, rata-rata berobat dan memeriksa kesehatan karena mengeluh sesak napas, batuk, pusing, dan lainnya.
Pihaknya pun langsung memberikan penanganan dan obat bagi para pengungsi.
“Yang paling banyak itu pusing, kurang darah, sesak nafas dan batuk, kita tangani semuanya,” katanya.
Dari data yang diperoleh Kompas.com, tercatat 845 korban kebakaran yang mengungsi akibat kehilangan tempat tinggalnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 511 orang mengungsi di tenda-tenda darurat yang ada di lokasi kebakaran dan sisanya mengungsi di rumah-rumah kerabatnya.
Sebelumnya kebakaran hebat melanda kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (9/12/2022) dini hari.
Musibah itu menyebabkan ratusan bangunan termasuk rumah dan kios milik warga hangus. Selain itu dua orang dinyatakan meninggal dunia dan seorang lagi mengalami luka bakar cukup serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.