Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tokoh Konferensi Meja Bundar, Salah Satunya Mohammad Hatta

Kompas.com - 08/12/2022, 21:29 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan sejarah Kemerdekaan Indonesia.

Tujuan Konferensi Meja Bundar untuk mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan Belanda.

Pasalnya, setelah Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945, Belanda masih berupaya menguasai Indonesia.

Sejumlah upaya sudah dilakukan agar dapat merdeka, mulai perang gerilya hingga diplomasi.

Sebelum KMB, Indonesia dan Belanda telah berusaha mengupayakan kemerdekaan melalui diplomasi.

Ada sejumlah perjanjian yang sudah dilakukan, seperti perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, perjanjian Renville pada tahun 1948, dan perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949.

Konferensi Meja Bundar diadakan sebagai salah satu kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen.

Konferensi Meja Bundar diselenggarakan di Den Haag, Belanda, sebagai upaya diplomasi yang akhirnya berhasil membebaskan Indonesia dari Belanda.

KMB terjadi pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949.

Baca juga: Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan, Hasil, dan Dampaknya

Tokoh Konferensi Meja Bundar 

Keberhasilan KBM tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh yang berjuang dalam konferensi tersebut.

Pada tanggal 4 Agustus 1949 dibentuk delegasi dari Indonesia. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar adalah Mohammad Hatta, sedangkan para anggotanya, yaitu:

  1. Mohammad Roem
  2. Prof Dr Soepomo
  3. Dr Johannes Leimena
  4. Ali Sastroamidjojo
  5. Suyono Hadinoto
  6. Dr Sumitro Djojohadikusumo
  7. Abdul Karim Pringgodigdo
  8. Kolonel TB Simatupang
  9. Dr Muwardi

Dalam Konferensi Meja Bundar, delegasi Indonesia diwakili oleh Mohammad Hatta, Mohammad Roem, dan Prof Dr Soepomo.

Pihak BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) yang merupakan kumpulan negara federal hasil bentukan Belanda di Indonesia dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.

Delegasi Belanda adalah Johannes Henricus van Maarseven yang saat itu menjabat Menteri Seberang Laut (Menteri Urusan Kolonial).

KMB juga dihadiri perwakilan Komisi PBB untuk Indonesia atau United Nations Commission for Indonesia (UNCI), yakni Tom Critchley (Australia).

Baca juga: Dampak Negatif Konferensi Meja Bundar

KMB dibuka pada tanggal 23 Agustus 1949 dengan proses perundingan yang alot dan lama.

Hasil Konferensi Meja Bundar

Melalui perundingan yang berlarut-larut, pada tanggal 2 November 1949 tercapai persetujuan Konferensi Meja Bundar, Hasil Konferens Meja Bunda, yaitu:

  1. Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.
  2. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda. Dimana Indonesia dan Belanda akan bekerja sama. Kedudukan Indonesia dan Belanda sederajat.
  3. Indonesia akan mengembalikan semua milik Belanda dan membayar utang-utang Hindia Belanda sebelum tahun 1949.
  4. Masalah Irian Barat akan dibahas satu tahun kemudian.

Setelah KMB, Belanda menyerahkan kedaulatan politik di dua kota, yakni Jakarta dan Amsterdam.

Saat di Amsterdam, naskah penyerahan kedaulatan ditandatangani oleh Mohammad Hatta dan Ratu Juliana.

Baca juga: Konferensi Meja Bundar, Belanda Akui Kedaulatan Indonesia

Saat di Jakarta, naskah ditandatangani oleh AHJ Lovink dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Pada tanggal 27 Desember 1949, pemerintah sementara negara dilantik dengan Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri. Kemudian, Kabinet RIS dibentuk. (Editor: Nibras Nada Nailufar)

Sumber:

intisari.grid.id

www.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com