Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULAR REGIONAL] Teror Bom Bunuh Diri di Bandung | Mantan Petinggi Sunda Empire Meninggal

Kompas.com - 08/12/2022, 05:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bom bunuh diri meledak di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astana Anyar di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022.

Terduga pelaku diketahui berinisial AS (34), seorang mantan narapidana terorisme (napiter) bom Cicendo.

Akibat ledakan, satu orang anggota polisi gugur dan beberapa lainnya luka-luka.

Sementara berita soal meninggalnya tokoh fenomenal asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Lord Rangga Sasana, juga menjadi sorotan.

Pria bernama asli Edi Raharjo meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Mutiara Bunda Tanjung Brebes, Jawa Tengah.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Pelaku teror bom di Bandung eks napiter 

 Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). 
ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, terduga pelaku bom bunuh diri diketahui berinisial AS alias Agus Muslim.

Agus adalah mantan narapidana kasus bom Cicendo, Jawa Barat, dan telah dihukum penjara selama empat tahun di Nusakambangan dan divonis bebas pada September 2021.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan juga kita lihat dan face recognition, identik pelaku Agus Sujatno atau Agus Muslim," kata Listyo Sigit, Rabu.

Baca berita selengkapnya: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Ternyata Eks Napiter Bom Cicendo Berstatus "Merah"

2. Detik-detik aksi pelaku bom bunuh diri di Bandung

Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr/aww.RAISAN AL FARISI Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penjagaan ketat tersebut akibat adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr/aww.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung menjelaskan, aksi teror bom bunuh diri itu terjadi saat anggota polisi gelar apel pagi, pada pukul 08.20 WIB.

Saat itu pelaku tiba-tiba menerobos dan mengacungkan senjata tajam.

"Lalu ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Tiga orang anggota kami mengalami luka-luka," ujar Aswin dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca berita selengkapnya: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, 1 Pelaku Tewas, 3 Anggota Polisi Luka-luka

3. Pelaku bom bunuh diri indekos di Sukoharjo

Indekos AS, terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung. Indekos tersebut berada di Dusun II, Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (7/12/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Indekos AS, terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung. Indekos tersebut berada di Dusun II, Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (7/12/2022).

AS diketahui tinggal di sebuah indekos di Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama istri dan anaknya. Lokasi indekos AS berada di Dusun II, Siwal, Kecamatan Baki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com