Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Polda Banten Dianiaya Oknum ASN Pemkot Cilegon, Berawal dari Persoalan Bisnis

Kompas.com - 07/12/2022, 06:57 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Seorang Perwira Polda Banten berinisial MD (37) dianiaya tiga orang. Salah satu pelaku di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemerintah Kota Cilegon.

Aksi pengeroyokan terhadap anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) itu terjadi pada Senin (5/12/2022) sore di kediaman pelaku ZW (39) di Lingkungan Ciracas, Kota Serang.

Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Shinto Silitonga membenarkan dugaan aksi penganiayaan oleh tiga orang terhadap anggota Polda Banten tersebut yang menyebabkan korban mengalami luka-luka.

Baca juga: Diduga Aniaya Warga, Kades di Sumedang Diperiksa Polisi

Dikatakan Shinto, aksi pengeroyokan dilakukan dengan menggunakan tangan kosong dan alat berupa gagang sapu.

"Akibatnya korban mengalami luka pada bagian hidung, mulut, pipi dan tangan dan saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Serang," kata Shinto melalui keterangan tertulis yang diterima kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Menurut Shinto, antara korban dan pelaku sidah saling kenal dan masih memiliki hubungan keluarga. Namun, aksi penganiayaan terjadi akibat kesalahpahaman antar keduanya.

Baca juga: Hidupkan Bandara Kertajati, Ridwan Kamil Diminta Wajibkan ASN Terbang lewat BIJB

Kesalahpahaman itu, sambung Shinto, terkait bisnis yang dijalankan korban. Sehingga, pelaku cek-cek lalu naik pitam dan  terjadi perselisihan hingga mengeroyok korban.

"Permasalahan awal terkait kesalahpahaman dalam komunikasi yang disampaikan korban kepada EW (62), istri pelaku ZW tentang iklan usaha korban yang naik di salah satu radio. Sehingga menimbulkan ketersinggungan pelaku," ujar Shinto.

Korban yang tak terima, kemudian melaporkan perbuatan ZW ke polisi. Kasusnya akan ditindaklanjuti oleh penyidik Ditreskrimum Polda Banten.

"Laporannya saat ini akan ditindaklanjuti oleh penyidik dan tentu saja pelayanan penegakan hukum akan dilakukan terhadap pelaku sesuai SOP penyidikan," tandas Shinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com