Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Briptu Ayu Saidevy, Polwan Polda Kaltim yang Mengemban Misi Kemanusiaan di Bangui Afrika Tengah

Kompas.com - 03/12/2022, 11:59 WIB
Ahmad Riyadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Menjalankan tugas kemanusiaan di negeri orang bukan perkara yang mudah.

Namun Srikandi asal Polda Kaltim, Briptu Ayu Saidevy membuktikan dirinya bisa menyelesaikan tugas dari Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bangui, Afrika Tengah.

Baca juga: Wanita di Balikpapan Jadi Pengedar Sabu, Mengaku Dapat Barang dari “Pace”

Briptu Ayu yang lahir di Samarinda pada 6 Agustus 1996 ini mengatakan, dirinya menjadi salah satu anggota Polda Kaltim yang ditugaskan ke Bangui, Afrika Tengah.

Sebelumnya Ayu bertugas sebagai tenaga medis di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.

Ayu kembali ke Tanah Air pada 17 September 2022 setelah sekitar satu tahun bertugas di Afrika Tengah.

Dia tergabung dalam Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Formed Police Unit (FPU) 3 Minusca (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic). 

Baca juga: Tak Miliki Sertifikat Kesehatan Hewan, 26 Ekor Babi Ditolak Masuk ke Balikpapan

Briptu Ayu Saidevy saat bersama masyarakat Bangui, Afrika TengahKOMPAS.COM/Ahmad Riyadi Briptu Ayu Saidevy saat bersama masyarakat Bangui, Afrika Tengah

Di Afrika, Ayu harus beradaptasi dengan cuaca hingga kultur.

Tidak hanya melayani anggota polisi Indonesia saja, Ayu dan rekan-rekannya juga melayani masyarakat yang ada di sana.

Ia mengatakan, keluhan masyarakat yang paling banyak ialah penyakit kulit. 

“Rata-rata yang datang berobat ke klinik kita itu penyakit kulit. Kalau saya lihat di sana memang kebersihannya yang kurang dijaga. Makanya banyak yang sakit kulit. Selain itu penyakit malaria,” ungkap Ayu kepada Kompas.com pada Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Pil Ekstasi Berlogo Kuda Ferarri Beredar di Balikpapan, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Selain sebagai tenaga medis, Briptu Ayu Saidevy juga melakukan patroli hingga penjagaan.

Dia harus selalu siap siaga lantaran daerah tersebut merupakan wilayah rawan konflik. Letusan tembakan bersahut-sahutan pun sudah tak asing baginya. 

“Hampir setiap hari hingga malam itu terdengar suara tembakan dari warga yang tengah berkonflik di sana. Jadi kami harus waspada. Makanya selain tenaga medis, saya juga ikut patroli, jaga kamp, dan lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Perjuangan Guru di Balikpapan, Setiap Hari Harus Melintasi Sarang Buaya untuk Pergi ke Sekolah

Briptu Ayu Saidevy saat di Afrika TengahKOMPAS.COM/Ahmad Riyadi Briptu Ayu Saidevy saat di Afrika Tengah

Awalnya Ayu sempat terkejut mendengar suara tembakan hampir setiap harinya. Bahkan warga Sudan yang ada di sana terbiasa berjalan-jalan sambil menenteng senjata.

“Ya awalnya kaget, lama kelamaan jadi biasa dengar suara tembakan di sana. Mungkin kita di sini jarang dengar, tapi di sana itu hampir tiap hari, tiap malam,” tuturnya. 

Hal ini tentu menjadi pengalaman menarik yang tak pernah terlupakan olehnya. Jika setiap hari dirinya bertemu dan melayani orang Indonesia, kali ini ia hampir setiap hari berbaur bersama masyarakat Bangui.

“Ini pengalaman sangat berharga yang tak bisa dilupakan. Tentu saya senang dan bangga,” pungkas Ayu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Keterwakilan Perempuan, Muhaimin: Kita Komitmen dan Sudah Berbuat

Soal Keterwakilan Perempuan, Muhaimin: Kita Komitmen dan Sudah Berbuat

Regional
1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

Regional
Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Regional
Polemik Pengelolaan Gedung Perbasi Pontianak, Diselidiki Jaksa dan Digembok Pengelola

Polemik Pengelolaan Gedung Perbasi Pontianak, Diselidiki Jaksa dan Digembok Pengelola

Regional
Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Regional
Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan, Bupati Semarang: Jika Ada Laporkan ke Saya

Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan, Bupati Semarang: Jika Ada Laporkan ke Saya

Regional
Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Orangtua Angkat dan 5 Karyawan di Kalbar

Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Orangtua Angkat dan 5 Karyawan di Kalbar

Regional
Jelang Libur Nataru, Perbaikan Jalan Pati-Rembang Rampung Sebelum 6 Desember untuk Urai Kemacetan

Jelang Libur Nataru, Perbaikan Jalan Pati-Rembang Rampung Sebelum 6 Desember untuk Urai Kemacetan

Regional
Sopir Angkot Feeder LRT Sumsel Mogok Kerja karena 2 Bulan Gaji Tak Dibayar Pemkot Palembang

Sopir Angkot Feeder LRT Sumsel Mogok Kerja karena 2 Bulan Gaji Tak Dibayar Pemkot Palembang

Regional
Musim Tanam, Petani di Brebes Keluhkan Sulit Dapat Pupuk Subsidi Meski Pegang Kartu Tani

Musim Tanam, Petani di Brebes Keluhkan Sulit Dapat Pupuk Subsidi Meski Pegang Kartu Tani

Regional
10 Gunung yang Ada di Sumatera Barat, Salah Satunya Gunung Marapi

10 Gunung yang Ada di Sumatera Barat, Salah Satunya Gunung Marapi

Regional
Oknum Polisi di Lingkungan Polda NTB Diduga Cabuli Mahasiswi

Oknum Polisi di Lingkungan Polda NTB Diduga Cabuli Mahasiswi

Regional
Percakapan Terakhir Yasirli dan Ayahnya Sebelum Hilang Usai Gunung Marapi Meletus

Percakapan Terakhir Yasirli dan Ayahnya Sebelum Hilang Usai Gunung Marapi Meletus

Regional
Lebih dari 12 Jam, Rel KA yang Tertutup Longsor di Banyumas Belum Bisa Dilalui

Lebih dari 12 Jam, Rel KA yang Tertutup Longsor di Banyumas Belum Bisa Dilalui

Regional
Pj Gubernur Sumut Minta Investigasi Penyebab Longsor di Humbahas

Pj Gubernur Sumut Minta Investigasi Penyebab Longsor di Humbahas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com