Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang Tertarik Rekrut Lulusan SMK dari Tasikmalaya, Disebut Santun, Rajin dan Religius

Kompas.com - 03/12/2022, 09:51 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Perusahaan asal Jepang Tokyo Biso Kogyo Corp datang ke Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk menyosialisasikan perekrutan pegawai di perusahannya bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Peluang kerja di Jepang bagi lulusan SMK di Tasikmalaya terbuka lebar karena salah satu perusahaan besar ini sangat tertarik dengan kepribadian pelajar setempat yang dinilai sangat santun, rajin, supel dan religius.

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Sepakati Usulan UMK 2023 Naik 7,4 Persen, Jadi Rp 2.498.954

Lewat Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Jawa Barat, perusahaan ini langsung dipertemukan dengan semua kepala SMK di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

"Ini peluang besar bagi lulusan SMK negeri atau swasta di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya untuk bekerja di Jepang. Perusahaan besar di berbagai bidang asal Jepang ini langsung tertarik ke pelajar daerah kita karena kesantunannya, rajin dan supel. Ini setelah lulusan sebelumnya sudah banyak yang bekerja di perusahaan itu," jelas Kepala KCD Dinas Pendidikan XII Jawa Barat, Doktor Abur Mustikawanto kepada Kompas.com di kantorya, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Jenazah Siswi SMP Tasikmalaya yang Tewas dengan Luka Kepala di Rumah Neneknya Diotopsi

Abur menambahkan, pihaknya pun langsung menjalin kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan dengan SMK di wilayah kerjanya supaya lulusannya bisa bekerja di Jepang.

Salah satunya dengan program magang kerja, penyesuaian kurikulum keahlian siap kerja dan kuota penerimaan lulusan SMK bekerja di perusahaan itu.

"Langsung juga kami melakukan percontohan bagi 15 siswa di SMKN 1 Tasikmalaya magang di Jepang dibawa oleh mereka (perusahaan) langsung. Juga menerapkan kurikulum keahlian penyesuaian sesuai pegawai yang dibutuhkan. Selanjutnya kita masif lagi akan menerapkan di berbagai SMK di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Memang membutuhkan pegawainya dalam jumlah banyak," tambah Abur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com