Salin Artikel

Perusahaan Jepang Tertarik Rekrut Lulusan SMK dari Tasikmalaya, Disebut Santun, Rajin dan Religius

Peluang kerja di Jepang bagi lulusan SMK di Tasikmalaya terbuka lebar karena salah satu perusahaan besar ini sangat tertarik dengan kepribadian pelajar setempat yang dinilai sangat santun, rajin, supel dan religius.

Lewat Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Jawa Barat, perusahaan ini langsung dipertemukan dengan semua kepala SMK di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

"Ini peluang besar bagi lulusan SMK negeri atau swasta di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya untuk bekerja di Jepang. Perusahaan besar di berbagai bidang asal Jepang ini langsung tertarik ke pelajar daerah kita karena kesantunannya, rajin dan supel. Ini setelah lulusan sebelumnya sudah banyak yang bekerja di perusahaan itu," jelas Kepala KCD Dinas Pendidikan XII Jawa Barat, Doktor Abur Mustikawanto kepada Kompas.com di kantorya, Sabtu (3/12/2022).

Abur menambahkan, pihaknya pun langsung menjalin kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan dengan SMK di wilayah kerjanya supaya lulusannya bisa bekerja di Jepang.

Salah satunya dengan program magang kerja, penyesuaian kurikulum keahlian siap kerja dan kuota penerimaan lulusan SMK bekerja di perusahaan itu.

"Langsung juga kami melakukan percontohan bagi 15 siswa di SMKN 1 Tasikmalaya magang di Jepang dibawa oleh mereka (perusahaan) langsung. Juga menerapkan kurikulum keahlian penyesuaian sesuai pegawai yang dibutuhkan. Selanjutnya kita masif lagi akan menerapkan di berbagai SMK di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Memang membutuhkan pegawainya dalam jumlah banyak," tambah Abur.


Sesuai informasi dari pejabat perusahaan jepang yang diwakili Assistant Manager Global HRD Tokyo Biso Kogyo Corp, Yuko Tanaka, lanjut Abur, selama ini mereka selalu merekrut pegawai dari Vietnam.

Namun, setelah mengenal beberapa pegawai asal Tasikmalaya dengan karakter baik sesuai dengan budaya Jepang, mereka tertarik hingga datang langsung ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.

Terlebih lagi populasi usia kerja yang menyusut drastis di Jepang saat ini membuat potensi lulusan SMK di Jabar semakin besar bisa bekerja di Negeri Sakura tersebut.

"Kita ambil contoh caregiver, Jepang itu banyak meminta untuk profesi itu pada hari ini. Ibu Tanaka bilang ke saya selama ini banyak merekrut pekerja dari Vietnam, tapi kok makin ke sini cenderung lebih memilih pekerja dari Jabar karena orang-orangnya santun, disiplin dari religius, terutama yang dari Priangan Timur," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, sejauh ini pihaknya mempersiapkan dua hal bagi seluruh siswa didik SMK.

Selain mendorong agar memiliki keahlian yang unggul sesuai dengan kompetensi yang dipilih, juga gencar mencetak peserta didik yang kreatif dan inovatif.

“Artinya, siswa dan siswi SMK ini tidak hanya bicara soal bekerja di industri atau perusahaan setelah lulus nanti. Jiwa entrepreneur mereka juga dibentuk sehingga nantinya sebagai generasi penerus bisa membuka lapangan kerja dan lebih bermanfaat untuk orang banyak,” pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/03/095103978/perusahaan-jepang-tertarik-rekrut-lulusan-smk-dari-tasikmalaya-disebut

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke