Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ibu di Tapanuli Tengah Melahirkan Depan Puskesmas Tanpa Bantuan Nakes, Ini Klarifikasinya

Kompas.com - 01/12/2022, 10:33 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Viral video seorang ibu di Tapanuli Tengah melakukan proses melahirkan di depan teras puskesmas tanpa bantuan tenaga kesehatan.

Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu mengenakan baju berwarna ungu dan kain dalam keadaan kritis ditopang seorang pria, sementara bayinya sudah keluar dari kandungan dan tergeletak di lantai, dengan tali pusar yang masih ada.

Selain itu, sejumlah orang yang melihat tidak ada yang berani melakukan pertolongan, dan pintu puskesmas tertutup rapat.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Puskesmas Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Klarifikasi kepala puskesmas

Kepala Puskesmas Tukka dr Ester Surbakti membenarkan adanya kejadian tersebut, pada Sabtu (26/11/2022) sore.

Baca juga: Bayi Terbungkus Kain Ditemukan dalam Kondisi Hidup, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

“Pasien yang melahirkan tersebut bernama Yetina Hulu (21) warga Bona Lumban Lk V, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah. Kejadiannya hari Sabtu, cuman videonya baru beredar kemarin,” kata dr Ester Surbakti, dalam keterangan tertulis dilansir dari Tribun Medan, Kamis.

Insiden tersebut berawal ketika ibu yang melahirkan tersebut bernama Yetina Hulu dan suaminya Aro'oli Laila datang ke Puskesmas Tukka.

Mereka datang mengendarai sepeda motor, namun setibanya di Puskesmas ternyata pelayanan kesehatan sudah tutup.

Sang ibu kemudian terpaksa melakukan proses persalinan di teras puskesmas.

“Mereka tiba di Puskesmas sekitar pukul 15.30 WIB, sementara hari Sabtu jam pelayanan Puskesmas sampai pukul 13.30 WIB,” ungkap dr Ester.

Ester menjelaskan, puskesmas tersebut hanya untuk rawat jalan, sehingga pelayanan diberlakukan hingga pukul 14.00 WIB untuk hari Senin-Jumat.

Sementara di hari Sabtu, pelayanan hanya sampai pukul 13.30 WIB.

Selain itu, Yetina tidak memiliki data di Puskesmas Tukka karena tidak pernah memeriksakan kehamilannya.

Baca juga: Kronologi Bayi 10 Hari di Muara Enim Dibunuh Ibu Kandung, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan

“Ibu tersebut mengaku gak tau kalau dia hamil, namun setelah kondisi kehamilannya telah besar dan mau melahirkan baru dibawa ke Puskesmas. Dan selama 3 bulan ini mereka berada di Pulau Nias, baru sampai di Tukka pada Sabtu pagi,” beber dr Ester.

Selain itu, Ester juga membantah tidak adanya pertolonggan setelah kejadian tersebut.

Menurutnya, seorang bidan yang berada di dekat Puskesmas Tukka kemudian memberikan pertolongan dengan dibawa ke puskesmas.

“Kebetulan pegawai kita ada di dekat situ, bidan Kasih kemudian langsung menolong dibawa ke Puskesmas. Plasenta lahir di Puskesmas dan proses pemotongan tali pusar langsung ditangani di dalam Puskesmas,” ujar dr Ester.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Viral Ibu Melahirkan di Depan Puskesmas Tanpa Bantuan Nakes, Berikut Kejadian Sebenarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com