Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampion dan Pohon Natal Hiasi Jalan Jenderal Sudirman dan Jembatan Pasar Gede Solo

Kompas.com - 01/12/2022, 10:22 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Persiapan Natal 2022 di Solo, Jawa Tengah sudah mulai terasa. Sejumlah pohon Natal mulai dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/12/2022).

Tak hanya itu, lampion warna hijau dan merah juga terpasang di jembatan Pasar Gede Solo. Pemasangan pernak-pernik ini dalam rangka untuk memeriahkan Natal 2022 di Solo.

Ketua Pelaksana Panitia Bersama Natal Kota Solo 2022 Sumartono Hadinoto mengatakan pemasangan pernak-pernik Natal ini sebagai upaya mem-branding Solo sebagai kota Bhinneka dan mengangkat perekonomian Solo, terutama pedagang kaki lima (PKL) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga: Avanza Ringsek Usai Tabrak Tiang Lampu di Solo, Sopir Diminta Ganti Rugi Rp 10 Juta

Menurut dia, pemasangan lampion ini tidak hanya pada saat Natal saja. Sebelumnya, pihaknya pernah memasang lampion dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek dan lampion ketupat Semarak Ramadhan 2022.

"Jadi sesuai arahan Pak Wali waktu Imlek awal tahun kemarin bahwa setiap event budaya, event religi, event seni, Solo kalau bisa dimeriahkan karena untuk mem-branding Kota Solo sebagai kota Bhinneka, sebagai kota wisata, dan untuk mengangkat PKL UMKM," kata Sumartono di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Baca juga: Selesai Diperbaiki, Jembatan Mojo Penghubung Solo-Sukoharjo Bakal Dibuka 2 Desember 2022

Sumartono mengatakan, pohon Natal yang dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman ada sebanyak 13 buah. Pohon Natal dan boneka salju ini dipasang mulai dari Gladag hingga depan Balai Kota Solo.

Kemudian di Plaza Balai Kota akan ada lampion Sinterklas dengan enam rusa dan lampion lilin. Sementara di jembatan Kali Pepe depan Pasar Gede dipasangi tirai.

"Ini semua kita kerjakan dari berbagai pengrajin lampion, dan yang biasa memasang lampion Imlek sudah sejak dua bulan lalu (persiapannya). Tanggal 1 Desember 2022 mulai penyalaan lampu," kata dia.

Pemasangan pernak-pernik Natal ini hanya berlangsung sekitar sebulan. Setelah itu akan diganti nuansa Imlek yang dipasang mulai awal Februari 2023 ditutup dengan perayaan Cap Go Meh.

"Sebagai Wong Solo harus berkontribusi nyata, mendukung semua kegiatan agar ke depan Solo sebagai kota destinasi wisata, kota layak huni, kota Bhinneka semakin terjaga, menyenangkan untuk tujuan wisata," jelas Sumartono.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pemasangan lampion di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan depan Balai Kota tepatnya di jembatan Pasar Gede Solo dalam rangka memeriahkan Natal 2022.

Menurut putra sulung Presiden Jokowi bahwa Jalan Jenderal Sudirman dan Balai Kota merupakan area public space yang bisa dipakai masyarakat umum dan komunitas.

"Bagus lampionnya. Balai Kota, Jalan Sudirman itu public space yang bisa digunakan oleh semua paguyuban, komunitas, atau kelompok apapun. Kan kemarin sudah ada lampion Imlek, Idul Fitri, lampion bulan Suro, lampion 17-an. Karena ini mendekati Natal dan Tahun Baru dekorasinya Natal," ungkap Gibran.

Gibran mengatakan sudah mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan dengan adanya pemasangan pernak-pernik Natal tersebut.

Ia pun menagaskan bahwa area tersebut merupakan public space yang bisa digunakan masyarakat umum maupun komunitas.

"Tidak ada yang protes. Sopo sik protes (siapa yang protes)," ucap Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com