Karena jumlah kedua kelompok semakin banyak, Kepala Bagian Operasional Polres Belu meminta bantuan tambahan personel dari Polres.
Polisi juga mengimbau kelompok Sobat tidak mengejar kelompok pemuda Weaituan. Namun, massa dari Sobat terus berdatangan dengan menggunakan sepeda motor dan melaju ke arah kelompok pemuda Weaituan sambil saling serang.
Selanjutnya, pada pukul 20.30 Wita, Kepala Kepolisian Resor Belu, mendatangi lokasi bentrokan guna mengamankan situasi, tetapi situasi tidak terkendali. Kedua kubu tetap saling serang.
Baca juga: Kapolda NTT: Kelangkaan Minyak Tanah di Kupang Murni karena Pengurangan Kuota
Pada pukul 21.15 Wita, aparat Polres Belu meminta dukungan satu Peleton Brimob Kompi A Pelopor Atambua, untuk datang ke lokasi guna membubarkan aksi tawuran tersebut.
Selanjutnya, Brimob dan anggota Polres Belu, berhasil mengendalikan kedua kelompok tersebut.
"Massa dari kelompok Sobat membubarkan diri dan kembali ke sekretariat mereka. Sedangkan kelompok pemuda Weaituan berkumpul di depan Toko Ria Pasar Baru guna mencegah aksi berkembang," kata Ariasandy.
Pada Kamis dini hari, sekitar pukul 00.30 Wita, kelompok pemuda Weaituan membubarkan diri kembali ke rumah masing - masing, menggunakan sepeda motor. Sedangkan sebagian pemuda lainnya dibawa menggunakan mobil Pengendali Massa (Dalmas) Polres Belu.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun empat lapak pedagang pasar dirusak massa dan satu unit sepeda motor Yamaha RX Spesial hangus terbakar," ujar dia.
Sebelumnya, lanjut Ariasandy, kedua kelompok terlibat bentrok pada Rabu, 21 September 2022. Setelah kejadian itu, kedua kelompok sepakat untuk berdamai.
"Hingga saat ini situasi sudah aman dan kondusif. Meski begitu, personel Polres Belu masih tetap siaga," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.