PEKANBARU, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tercatat sebagai penjara dengan penghuni terpadat kedua di Indonesia.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Muhammad Jahari Sitepu mengatakan, Lapas Teluk Kuantan saat ini dihuni 343 orang narapidana.
"Kapasitas normal Lapas Teluk Kuantan ini hanya 53 Orang. Tapi, saat ini dihuni sebanyak 343 Orang. Artinya, terjadi over-kapasitas hunian sebanyak 650 persen," sebut Jahari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: 8 Kades Tersangka Suap Seleksi Perangkat Desa di Demak Ditahan di Lapas Kedungpane Semarang
Jahari melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Senin (28/11/2022) malam.
Saat itu, ia menemukan jumlah petugas keamanan yang menjaga warga binaan hanya lima orang.
Namun, Jahari menegaskan, keterbatasan jumlah petugas ini tidak lantas menyurutkan semangat dalam melaksanakan fungsi pengamanan.
"Pastikan tidak ada seorang warga binaan pun berada di luar kamarnya saat malam hari. Cek gembok kamar masing-masing, pastikan sudah terkunci dengan baik. Petugas jaga harus rutin kontrol keliling. Siaga dan waspada, jangan lengah sedikitpun," kata Jahari.
Jahari sempat melihat para narapidana di dalam penjara. Kondisi ruangan sudah sangat sempit karena banyaknya penghuninya. Bahkan, sebagian narapidana terpaksa tidur bergelantungan dengan menggunakan kain sarung.
Kendati demikian, Jahari meminta warga binaan ikut serta menjaga dan memelihara kondusifitas Lapas.
Baca juga: Khusyuknya Warga Binaan Lapas Banyuwangi Gelar Shalat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur
"Anggap saja ini rumah kita sendiri. Kita rawat, kita jaga, dan kita lindungi bersama. Walau hidup bersempit-sempitan, saya harap semua bersabar. Harus saling hormat-menghormati dan menghargai. Kita semua keluarga," ucap Jahari kepada warga binaan.
Di samping itu, dia juga berpesan agar para petugas bisa mengayomi para warga binaan.
"Layani warga binaan dengan humanis.
Penuhi seluruh hak-haknya. Kemudian, jangan sekali-kali kalian pungli, menyelundupkan handphone atau narkoba. Kalau ketahuan saya sikat, saya pecat," tegas Jahari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.