MUARA ENIM, KOMPAS.com - RI (22), tersangka kasus pembunuhan bayi 10 hari, mengaku menyesal telah membunuh anak kandungnya tersebut.
RI mengaku nekat membunuh bayinya, RK, karena kesal kepada keluarga EK (49) yang menjadi orangtua angkat anaknya. Sebab mereka tidak mau memberikan hak asuh kepada dirinya lagi.
“Waktu itu saya hanya berpikir lebih baik sama-sama kami tidak memiliki RK. Saya sekarang selalu terbayang wajah anak saya, saya menyesal,” kata RI saat berada di Polres Muara Enim, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Bayi Terbungkus Kain Ditemukan dalam Kondisi Hidup, Polisi Buru Pelaku Pembuangan
Sebelum kejadian itu berlangsung, RI mengaku sempat menyerahkan hak asuh anaknya kepada keluarga EK lantaran tidak memiliki biaya untuk persalinan.
Keluarga EK pun sepakat membiayai persalinan RI. Setelah itu mereka membuat surat perjanjian tentang hak asuh anak.
“Saya dengan suami sudah cerai waktu usia kandungan delapan bulan. Karena tidak memiliki uang saya pun menyerahkan hak asuh anak kepada keluarga EK dengan membayar biaya persalinan. Tapi saat bapak saya pulang dari Jambi, keluarga saya ada uang, maksud saya mau ganti biaya persalinan itu tapi EK tidak mau,” ujar RI.
Baca juga: Warga Medan Bisa Berobat ke RS Hanya Modal KTP, Berikut Penjelasannya
Korban RK merupakan anak kedua dari RI. Ia mengaku lebih menyayangi putrinya itu dibanding anak pertamanya yang kini sudah diasuh orang lain.
“Anak pertama itu tidak jelas bapaknya siapa. Tapi anak kedua ini saya tahu bapaknya, kami menikah tapi cerai, jadi saya lebih sayang yang ini,” ungkapnya.
Selain itu, RI mengaku telah menyiapkan pisau untuk menganiaya anaknya tersebut. Pisau itu ia sembunyikan agar tak diketahui pihak keluarga RK.
“Saya memang sudah siap dipenjara,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.