Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Arseven Lenyap Tersapu Longsor Saat Gempa Cianjur, Barista Muhammad Irvan Hilang

Kompas.com - 27/11/2022, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Arseven Coffee Corner di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat dikenal sebagai salah satu tempat rehat yang ramai di kalangan wisatawan yang bertandang ke puncak.

Lokasinya yang strategis dan nyaman untuk bersantai membuat kafe ini ramai didatangi pengunjung.

Namun sejak gempa bumi dan tanah longsor terjadi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu lalu, keberadaan kafe ini ikut lenyap ditelan bumi.

Bangunan kafe ini hancur tak berbekas karena tertimbun lumpur padat longsoran dari perbukitan di atasnya.

Baca juga: Air Mata Mulyadi Menetes Ceritakan Detik-detik Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur: Saya Hanya Bisa Berzikir, Pasrah...

HS (68) tukang jaga parkiran di Arseven Coffee Corner, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat bercerita sebelum terjadinya tanah longsor Senin (21/11/2022), sedang ada dua karyawan dan beberapa pengunjung di dalam kafe Arseven.

"Saat itu di dalam kafe Arseven ada dua karyawan, satu si Irvan, satu lagi lupa namanya," kata HS saat ditemui di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Sabtu (26/11/2022).

Sesaat sebelum longsor terjadi, HS sebenarnya hendak berangkat ke Arseven bersama rekannya MI (46), yang merupakan sekuriti Warung Sate Shinta.

Namun, HS menyempatkan diri mengajak MI ke Warung Sate Shinta untuk minum kopi sejenak sebelum jaga parkiran di Arseven.

"Tadinya saya mau ke sana (Arseven) sama teman saya yang itu. Tapi kita ke dalem dulu (Warung Sate Shinta), ngopi dulu," katanya.

Baca juga: 4 Jasad Guru TK Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Satu Orang Dekap Anaknya

Ketika HS sedang asyik menyeruput kopi bersama rekannya MI, tiba-tiba saja guncangan hebat terjadi. Gempa bumi yang menggoyangkan Warung Sate Shinta membuat HS langsung berlari menyelamatkan diri keluar restoran.

Dia kemudian melihat tanah longsor sudah menutupi Jalan Cipanas-Puncak sampai ke jurang di sisi selatannya.

Secepat kilat tanah longsor menyapu kios-kios di tepi jurang, termasuk kafe Arseven yang sudah lenyap dari pandangan HS.

"Di sebelah Arseven itu ada dua kios, satu warung nasi, satu warung mie, semuanya sudah kebawa tanah longsor," kata dia.

Di balik bencana alam dahsyat yang meluluhlantakkan tempat biasa HS mencari nafkah, dirinya bersyukur masih diberikan keselamatan oleh Tuhan.

Namun, HS tetap berharap tim SAR bisa segera menemukan dua karyawan Arseven yang masih belum diketahui keberadannya.

Baca juga: Warga Terdampak Gempa Cianjur Olah Sayuran Busuk di Tenda Pengungsian

"Nggak tahu apa jadinya kalau saya jadi ke sana. Saya masih diberikan barokah, alhamdulillah," ucap HS bersyukur.

Muhammad Irvan, barista yang hilang saat Arseven Coffee Corner tersapu longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat menyisakan kenangan tersendiri bagi sang juru parkir atau jukir kafe tersebut, HS (68).

Bagi HS, Irvan adalah sosok pria yang baik hati.

Irvan sering mengajak ngobrol dan memberikan kopi secara cuma-cuma kepada HS saat dirinya sedang menjaga parkiran kafe tersebut.

"Irvan orangnya teh baik. Suka ngasih kopi kalo bapak ke sana," kata HS.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Kafe Arseven yang Lenyap Tersapu Longsor di Gempa Cianjur, Barista Muhammad Irvan Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com