KUPANG, KOMPAS.com - Ahmad (53), warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas di bantaran sungai di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia ditemukan tewas oleh tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, setelah hilang sehari usai terseret banjir di Sungai Kleon, Desa Tanini, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
"Jenazahnya (Ahmad) berhasil kita temukan tadi siang sekitar pukul 12.25 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: 3 Pemuda Asal Kupang Berkelahi Usai Mabuk Miras di Pesta Pernikahan, 1 Orang Tewas
Putu menuturkan, pada Kamis (24/11/2022) sekitar pukul 10.12 Wita, pihaknya menerima informasi terkait adanya warga yang terseret banjir di Sungai Kleon, Desa Tanini.
Dia menyebut, upaya pencarian telah dilakukan oleh masyarakat dan sejumlah rekan Ahmad, tetapi hasilnya nihil.
Baca juga: Minyak Tanah di Kupang Langka, Polda NTT Bentuk Tim Khusus untuk Menyelidiki
Merespons informasi tersebut, pihaknya mengirimkan lima personel penyelamat yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kupang, Saidar Rahmanjaya, ke lokasi kejadian guna melaksanakan pencarian.
"Namun, hingga pukul 18.00 Wita hasil pencarian nihil," ungkap dia.
Kemudian, pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wita, operasi pencarian kembali dilaksanakan oleh tim SAR gabungan.
Tim SAR gabungan terdiri dari personel SAR Kupang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Polsek Takari, Babinsa Takari, Kepala Desa Tanini, rekan Ahmad (karyawan salah satu perusahaan tempat Ahmad bekerja), serta beberapa orang warga.
Menurut Putu, dalam pencarian hari kedua, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama melakukan penyisiran dari titik Ahmad terseret banjir menyusuri sungai hingga muara. Kemudian, kelompok lainnya menyisir dari muara ke titik awal Ahmad terseret banjir.
Baca juga: Tulang Manusia Ditemukan di Belakang Laboratorium Universitas Nusa Cendana Kupang
Pencarian pun berhasil dan Ahmad ditemukan pada pukul 12.25 Wita dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 9°46'51.0"S - 123°54'28,6"E.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah salah satu warga setempat.
"Jenazah Ahmad akan diserahkan ke pihak perusahaan untuk dikembalikan ke keluarganya di NTB," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.