Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Salah Satu Pengusaha soal Kericuhan Munas Hipmi: Saya Tiba-tiba Diserang

Kompas.com - 22/11/2022, 20:17 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Salah satu pengusaha yang terlibat kericuhan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVII, berinisial MAA (40) mengungkapkan kejadian berlangsung cepat dan mendadak.

Sesaat sebelum kejadian kericuhan serta dugaan pengeroyokan, Senin (21/11/2022) pukul 23.00 WIB, dirinya baru saja tiba di ruang rapat Pleno Munas. Keadaan pleno sedang tidak kondusif.

Karena kondisi tegang, korban lantas keluar dan menuju toilet Alila Solo Hotel.

Akan tetapi, saat akan menuju toilet, dia diikuti oleh rombongan dari pihak terlapor ISC dan langsung mengeroyok dirinya.

Baca juga: Korban Kericuhan Munas Hipmi Diperiksa Polisi, Terduga Pelaku Belum Ada Upaya Damai

MAA mengaku, dia diserang dengan tangan kosong hingga peralatan makan dari besi yang ada di lokasi.

"Saya tidak tahu, tiba-tiba orang-orang menyerang saya. Saya membela diri, tidak bisa berbuat banyak, tiba-tiba ketemu para pelaku, tiba-tiba diserang," kata MAA, di Polresta Solo, Selasa (22/11/2022).

Akibatnya, ada sejumlah luka lebam di bagian muka dan kepala bagian belakang.

MAA telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Moewardi Solo, Jawa Tengah.

Pemeriksaan lanjutan atas kasus ini diserahkan ke Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo.

 

Sementara ini, dia menolak mediasi karena belum ada itikad baik dari terduga penyerang.

"Saya sama dia kenal. Tidak pernah singgungan tidak pernah cekcok, tidak ada dendam sama sekali sebelumnya. Jadi, saya tidak tahu apa salah saya," ujar dia.

Akan tetapi, ia menduga, hal ini dipicu karena dia merupakan ketua tim sukses dari calon Ketua HIPMI nomor urut 01.

Baca juga: Muktamar Muhammadiyah yang Melibatkan Jutaan Orang Saja Lancar, Masa Hipmi Enggak Bisa

"Karena perbedaan pandangan calon ketua ke depan ini yang mungkin jadi pemicu terjadinya pengeroyokan," ujar dia.

Kuasa hukum korban, Rezki Wirman mengatakan, pihaknya berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini.

"Pengeroyokan yang terjadi di lokasi Munas ini, kami menyesalkan yang terjadi dan berharap kepolisian khususnya Polres Surakarta bisa mengusung tuntas kejadian tersebut," kata Rezki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com