Penambahan korban tewas akibat gempa Cianjur terus menjadi sorotan publik pada Senin (21/11/2022).
Tak berselang lama usai pihak RSUD Cianjur melaporkan bahwa 20 orang meninggal dunia akibat gempa, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan bahwa korban jiwa bertambah menjadi 56 orang.
"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," ungkap Herman, di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022).
Herman pun menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya untuk menangani para korban.
"Saya masih menangani warga sakit atau luka, ini kewalahan. Saya sudah bagi-bagi tugas dengan Kapolres dan Dandim. Saya berada di RS tangani warga sakit," ucapnya saat diwawancarai Kompas TV.
Baca selengkapnya: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 62 Orang, 25 Warga Masih Tertimbun
Video yang memperlihatkan pelajar SMP mengamuk kepada polisi di lampu merah kawasan Jalan Raya Jati, tak jauh dari pintu Tol Sidoarjo, Senin (21/11/2022), viral di media sosial.
Hal itu diketahui terjadi usai pelajar SMP itu diberhentikan oleh polisi saat mengendarai sepeda motor di jalan raya tanpa mengenakan helm.
Bukan hanya marah kepada polisi yang memberhentikannya, pelajar SMP itu pun tampak marah dan memaki perekam video.
Meski begitu, tampak dalam video, polisi yang berhadapan dengan anak tersebut berusaha tetap tenang dan menegur dengan cara yang baik.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo, Inspektur Satu (Iptu) Ony Purnomo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ony mengatakan, orangtua siswa tersebut beserta pihak sekolahnya telah datang datang ke kantor Satlantas Polresta Sidoarjo.
Dia mengaku, pihaknya bersama guru dan orangtua akan mengedepankan pembinaan kepada pelajar tersebut, khususnya mengenai aturan lalu lintas.