KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan menangkap 6 pelajar yang diduga terlibat dalam kasus penendangan seorang nenek di Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Kapolres Tapanuli Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Imam Zamroni menyampaikan, penangkapan keenam pelajar itu dilakukan pada Sabtu (19/11/2022).
"Yang kami amankan ada enam pelaku, yang ada di dalam video ada lima, yang mengambil gambar (video) ada satu. Para pelaku ditangkap tadi malam," kata Imam, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (20/11/2022).
Dia mengungkapkan, keenam pelaku merupakan siswa salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca juga: Viral Video 6 Pelajar Aniaya Seorang Nenek di Tapanuli Selatan, Ditendang hingga Tersungkur
"Semua masih berstatus pelajar yang bersekolah di SMK Kabupaten Tapanuli Selatan dan usianya juga masih di bawah umur (17 tahun)," jelasnya.
Imam menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk mendapat keterangan dari para pelaku.
Menurut Imam, saat ini proses pemeriksaan masih pada tahap pelengkapan berkas agar kasus tersebut bisa dilanjutkan ke pengadilan.
"Jadi rencananya kami akan menyerahkan dulu kepada orangtua, tokoh masyarakat, kepala sekolah mereka, dan juga Dinas Pendidikan, untuk melaksanakan pembinaan karakter, selama kami melaksanakan proses pemberkasan perkara," ungkapnya.
Sementara itu, Imam menambahkan, nenek yang menjadi korban penganiayaan para pelajar itu kini masih dicari keberadaannya.
Baca juga: Sebuah Rumah di Tapanuli Tengah Diterjang Longsor, Ibu dan 2 Anaknya Tertimbun
"Saat ini masih dalam lidik. Kami tetap menggali dan memeriksa pelaku dan saksi, siapa tau nanti kami temukan keluarga dari ibu tersebut, sehingga semua berkas perkaranya lengkap," papar Imam.
"Nanti hasil lidiknya seperti apa, kita laksanakan gelar perkara untuk menentukan tindak lanjut berikutnya," tandasnya.
Sebelumnya, video penendangan kepada seorang nenek beredar dan viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @sayaphati pada Sabtu (19/11/2022).
Sekelompok pelajar yang tengah konvoi dengan mengendarai sepeda motor itu tampak berhenti di hadapan nenek yang tengah berjalan sendirian.
Usai terlibat cekcok, beberapa orang di antara mereka turun dari kendaraannya. Tampak seorang pelajar menendang korban hingga tersungkur.
Baca juga: Diguncang Gempa Sepekan, Warga Tapanuli Utara Trauma dan Pilih Tinggal di Tenda
Nenek itu pun segera bangkit dan berlari menjauh dari gerombolan pelajar yang telah menganiayanya itu.
Bukannya menyesal, para pelajar itu justru tertawa dan terdengar melontarkan ledekan kepada nenek yang pergi semakin jauh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.