Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA Korban Keracunan Makanan di Ambon Bertambah Jadi 70 Orang

Kompas.com - 18/11/2022, 19:22 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Jumlah korban keracunan makanan di SMA Siwalima Ambon, Maluku, terus bertambah.

Tercatat, hingga Jumat (18/11/2022) malam, sudah lebih dari 70 siswa di sekolah unggulan tersebut yang harus menjalani perawatan karena keracunan makanan yang mereka santap.

Kepala Polsek Baguala, Ambon, AKP Meity Jacobus mengatakan, puluhan pelajar tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan di Puskesman di Kota Ambon.

"Data terbaru ada lebih dari 70 siswa-siswi yang saat ini sedang menjalani perawatan medis," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Puluhan Siswa SMA di Ambon Diduga Keracunan Usai Santap Sop Kacang Hijau

Mereka dirawat di RS Siloam, RSUP dr J Leimena, RSUD dr M Haulussy, RS Otokwik dan di puskesmas terdekat.

"Jadi saat ini para korban sedang dirawat di beberapa rumah sakit dan puskesmas," katanya.

Baca juga: Razia Lokasi Bekas Pengungsian Gempa Ambon, Polisi Temukan 2 Remaja Bermesraan di Tenda

Kepala SMA Siwalima Ambon, Nasir Tidore mengakui bahwa saat ini para korban sedang menjalani perawatan medis.

"Sedang dirawat dan sudah ditangani saat ini," katanya saat dikonfirmasi secara terpisah.

Menurutnya, setelah kejadian itu, pihak sekolah akan lebih berhati-hati lagi untuk menyediakan makanan bagi para siswanya.

Untuk memastikan keamanan makanan yang disajikan kepada para siswa, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak BPOM Ambon untuk mengawasi setiap makanan yang akan disajikan kepada para siswa.

"Jadi nanti kita akan kerja sama dengan BPOM. Nanti sebelum makanan disajikan kepada para siswa nanti ada yang menguji keamanan makanan terlebih dahulu apakah aman dikonsumsi atau tidak," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com