SEMARANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengkritik habis-habisan hasil pengerjaan proyek ruas Jalan Lokidang di Desa Karanggayam, perbatasan Kebumen-Banjarnegara yang dibiayai keuangan provinsi.
Ganjar merasa tak puas dengan hasilnya. Pasalnya garapan di beberapa bagian tubuh jalan terlihat tidak maksimal dan rawan mengalami kerusakan.
Baca juga: Ganjar Komentari Pembangunan Jalan Perbatasan Kebumen-Banjarnegara: Lumayanlah Ini, Lumayan Jelek
Ia menemukan retakan di struktur betonnya. Selain itu, ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung.
“Kalau dilihat dari sana kan lumayan lah ini, lumayan jelek, pating jerabut. Mestinya kan yang rapilah. Kontraktornya kan pasti berijazah, punya pengalaman, kalau kayak gini nggak ya nanti terima risiko,” tandas Ganjar saat meninjau lokasi, Selasa (15/11/2022).
Dalam tinjauannya Ganjar ditemani oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi (DPUBMCK) Jateng, AR Hanung Triyono.
“Seringkali penyedia jasa itu kalau ngerjain seolah-olah sudah cingcai begitu, nyebahi itu, nyebelin. Terus kemudian seolah-olah tidak pernah dicek terus begitu saja,” tuturnya.
Baca juga: Ganjar dan DPRD Teken KUA-PPS APBD 2023, Ini Pos Prioritas Penggunaan Anggarannya
Ganjar juga kecewa lantaran finishing di bagian kanan kiri tidak dirapikan oleh penyedia jasa dari fisik jalan tersebut dan sampah proyek dibiarkan begitu saja.
“Jadi dicek betul, kalau enggak terima jangan, kalau enggak bisa diterima jangan diterima. Balikin kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin gitu untuk penyedia jasa,” katanya.
Temuan seperti ini, membuatnya khawatir menimbulkan bahaya di kemudian hari. Sehingga ia akan terus mengecek setiap proyek bankeu yang diberikan provinsi.
“Ini jalan tembus sampai Banjarnegara maka ini penting. Satu harapan kualitasnya bagus karena ngecor itu mahal,” kata Ganjar.
Ganjar mewanti-wanti, penyedia jasa tak boleh lepas tangan meskipun pekerjaan fisik sudah selesai.
Sebagai informasi, jalan tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah dan sering dipenuhi lumpur.
Kini jalan sepanjang 2,2 kilometer itu ditingkatkan dengan betonisasi dengan memakan anggaran sebesar Rp 7 miliar dari bantuan keuangan provinsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.