SOLO, KOMPAS.com - Semua korban pencabulan sesama jenis di Kota Solo, Jawa Tengah, saling berkomunikasi dengan pelaku melalui grub WhatsApp.
Grub WhatsApp yang diberi nama 'enggak ada loe gak rame' dibuat tersangka berjenis kelamin laki-laki berinisial MWA (20).
Kepala Polresta (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iwan Saktiadi, mengatakan melalui grup ini, pelaku melakukan bujuk rayu dengan mengajak bermain game online.
Baca juga: Pencabulan Sesama Jenis di Solo, 4 Bocah di Bawah Umur Jadi Korban
Anggota grup WhatsApp tersebut diduga lebih banyak dibanding jumlah korban. Melihat hal itu, saat ini Polresta Solo masih melakukan pendalaman kasus.
"Kami dalami, korban ini sudah kenal, artinya hari-harinya kumpul dengan tersangka dan memang main game, Fokus mereka main game," kata Iwan Saktiadi, di Mapolresta Solo, Rabu (16/11/2022).
Setelah berhasil melakukan bujuk rayu, tersangka kemudian mengajak para korban berkunjung ke indekos tersangka secara bergantian.
Bahkan, pelaku menggunakan modus membeli barang dagangan orangtua korban saat mengajak ke rumahnya.
"Ada yang jualannya orang tuanya dibeli. Tapi rata-rata adalah diajak main game online. Kemudian beberapa dicekoki miras," jelasnya
Hasil penyelidikan, ada empat anak laki-laki dengan usia antara 14-16 tahun yang menjadi korban. Perilaku menyimpan ini telah berlangsung sejak tahun 2021. Pencabulan terbongkar saat satu dari anggota keluarga korban yang curiga dengan perilaku korban.
"Calon suami dari kakaknya itu mencurigai perilaku korban. Karena saat kakaknya dirawat di rumah sakit, korban tidak menunggui. Kemudian dicari main ke kosnya tersangka. Kemudian korban bercerita mengenai apa yang menimpa dirinya," jelasnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman pidana minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara atau denda Rp 5 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.