AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menyiapkan sejumlah skenario untuk mencegah terjadinya tawuran antarpendukung tim sepak bola saat Piala Dunia 2022 berlangsung.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, salah satu skenario yang disiapkan polisi untuk mencegah terjadinya tawuran superter bola di Ambon di antaranya razia minuman keras.
“Jadi nanti kita akan tingkatkan razia miras itu sudah menjadi rutinitas dan selalu kita evaluasi setiap minggu namun mendeketai hingga piala dunia akan kita tingkatkan lagi,” kata Raja Arthur kepada wartawan,” Senin (14/11/2022).
Baca juga: Cegah Korupsi, KPK Ajak Pejabat Kota Ambon Hindari Benturan Kepentingan
Selain razia miras, pihaknya juga akan rutin melakukan patroli keliling hingga melakukan penjagaan di lokasi-lokasi yang dijadikan tempat nonton bareng.
Polisi, kata Raja Arthur, juga akan melakukan sosialisasi kepada pendukung tim sepak bola yang memiliki basis massa besar.
“Langkah preventif nanti kita akan laksanakan patroli dan lakukan penjagaan terhadap fans sepak bola mania di Maluku satu contoh mislanya Belanda harus kita pahami bahwa pasti akan menjadi polemik jadi kita akan lakukan sosialsiasi agar semuanya berjalan aman. Tentu kita juga akan menjaga nonton bareng,” katanya.
Ia mengaku polisi akan tetap memberikan izin bagi warga yang menggelar acara nobar, syaratnya warga yang datang menonton tidak boleh ada yang dipengaruhi minuman keras.
Sebab kata dia hal itu akan berpotensi memicu terjadinya tawuran antarsuperter.
“Boleh nonton tapi jangan ada yang bau minuman keras karena itu akan memicu kesalahpamahan antar superter dan bawaannya jadi berantam,” katanya.
Ia mengaku telah menginstruksikan seluruh kapolsek dan Bhabinkantibmas agar sedini mungkin bisa segera melakukan pendekatan kepada para tokoh pemuda dan juga para pendukung tim sepak bola untuk memberikan pemahaman.
Baca juga: Gempa M 3,5 Guncang Ambon, Warga Berhamburan ke Luar Ruangan
“Masing-masing polsek berdayakan Bhabinkantibmas melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh pemuda dan suporter sepak bola dan semua kapolsek harus mengidentifikasi setiap lokasi nonton bareng piala dunia karena dimungkinkan ada konvoi besar-besaran, itu harus diantisipasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan dalam kondisi tertentu pihaknya tidak akan memberikan izin untuk nonton bareng dilakukan apabila ada potensi tawuran antarpendukung.
“Kalau kita lihat potensinya besar (tawuran) kita tidak berikan izin,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.