Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Ambon Siapkan Skenario Cegah Bentrok Suporter Saat Piala Dunia 2022

Kompas.com - 14/11/2022, 19:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menyiapkan sejumlah skenario untuk mencegah terjadinya tawuran antarpendukung tim sepak bola saat Piala Dunia 2022 berlangsung.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, salah satu skenario yang disiapkan polisi untuk mencegah terjadinya tawuran superter bola di Ambon di antaranya razia minuman keras.

“Jadi nanti kita akan tingkatkan razia miras itu sudah menjadi rutinitas dan selalu kita evaluasi setiap minggu namun mendeketai hingga piala dunia akan kita tingkatkan lagi,” kata Raja Arthur kepada wartawan,” Senin (14/11/2022).

Baca juga: Cegah Korupsi, KPK Ajak Pejabat Kota Ambon Hindari Benturan Kepentingan

Selain razia miras, pihaknya juga akan rutin melakukan patroli keliling hingga melakukan penjagaan di lokasi-lokasi yang dijadikan tempat nonton bareng.

Polisi, kata Raja Arthur, juga akan melakukan sosialisasi kepada pendukung tim sepak bola yang memiliki basis massa besar.

“Langkah preventif nanti kita akan laksanakan patroli dan lakukan penjagaan terhadap fans sepak bola mania di Maluku satu contoh mislanya Belanda harus kita pahami bahwa pasti akan menjadi polemik jadi kita akan lakukan sosialsiasi agar semuanya berjalan aman. Tentu kita juga akan menjaga nonton bareng,” katanya.

Ia mengaku polisi akan tetap memberikan izin bagi warga yang menggelar acara nobar, syaratnya warga yang datang menonton tidak boleh ada yang dipengaruhi minuman keras.

Sebab kata dia hal itu akan berpotensi memicu terjadinya tawuran antarsuperter.

“Boleh nonton tapi jangan ada yang bau minuman keras karena itu akan memicu kesalahpamahan antar superter dan bawaannya jadi berantam,” katanya.

Ia mengaku telah menginstruksikan seluruh kapolsek dan Bhabinkantibmas agar sedini mungkin bisa segera melakukan pendekatan kepada para tokoh pemuda dan juga para pendukung tim sepak bola untuk memberikan pemahaman.

Baca juga: Gempa M 3,5 Guncang Ambon, Warga Berhamburan ke Luar Ruangan

“Masing-masing polsek berdayakan Bhabinkantibmas melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh pemuda dan suporter sepak bola dan semua kapolsek harus mengidentifikasi setiap lokasi nonton bareng piala dunia karena dimungkinkan ada konvoi besar-besaran, itu harus diantisipasi,” ungkapnya.

Ia menambahkan dalam kondisi tertentu pihaknya tidak akan memberikan izin untuk nonton bareng dilakukan apabila ada potensi tawuran antarpendukung.

“Kalau kita lihat potensinya besar (tawuran) kita tidak berikan izin,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com