KOMPAS.com - Setelah viral video Bupati Solok Epyardi Asda mengamuk, diadakan pertemuan dengan pihak manajemen PT Tirta Investama atau Aqua Solok, Senin (7/11/2022).
Pertemuan itu bertujuan mencari jalan keluar terhadap 101 pekerja yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK).
Namun, setelah diadakan pertemuan itu, pihak Aqua Solok mengirimkan daftar nama pekerja yang diterima bekerja kembali.
"Sehari setelahnya dikirimkan surat dan daftar 66 orang yang diterima kembali bekerja," kata Epyardi saat dihubungi Tribunpadang.com, Jumat (11/11/2022).
Epyardi menilai, keputusan yang diambil oleh manajemen itu dapat menimbulkan perpecahan di antara pekerja.
"Padahal mereka semua memperjuangkan hak yang sama, tapi kenapa cuma 66 orang yang diterima kembali," katanya.
Menurutnya, dari jumlah yang diterima itu, ada pekerja yang tinggal berdekatan, sehingga memicu kecemburuan sosial.
"Saya tegaskan, jalan tidak ada satupun pekerja yang di-PHK. Mereka adalah warga saya yang berhak atas hak mereka. Mereka cuma menuntut upah lembur, tapi malah di-PHK," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Corporate Communication Danone Indonesia Michael Leimena belum mau berkomentar banyak.
Michael menyebutkan, pihaknya fokus kepada penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dengan Serikat Pekerja di Pabrik Solok.
"Saat ini kami sedang fokus pada proses penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dan Serikat Pekerja di Pabrik Solok. Untuk menghindari polemik di media, sementara ini hanya itu yang bisa kami sampaikan," kata Michael kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Hal ini menanggapi video Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda mengamuk saat mendatangi Kantor Perusahaan Aqua viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat Epyardi Asda datang bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penasehat Hukum Pemerintah Kabupaten Solok. Epyardi kemudian memarahi salah seorang pihak dari manajemen Aqua Solok.
Baca juga: Video Bupati Solok Mengamuk di Kantor Aqua Viral, Epyardi: Anda di Kampung Saya
"Bupati saja tidak dihargai. Perusahaan ini merasa paling hebat di dunia," kata Epyardi.
"Anda berada di kampung saya dan kewenangan gubernur tidak ada di sini. Kalau ada berlindung saya jamin. Gubernur pun datang kalau tak ada urusannya saya usir. Biar anda tahu siapa saya," lanjut Epyardi.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Reni Susanti)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Total 101 Kena PHK, Pabrik AQUA Solok Hanya Mau Terima Kembali 66 Pekerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.