Menurut Subari, anaknya yang nomor 3 saat ini sudah lulus kuliah. Ia mengaku masih mkencarikan biaya untuk anaknya itu melanjutkan ke jenjang pendidikan S2.
Lalu anak bungsunya, masih kelas 9 SMP.
“Rezeki Tuhan yang mengatur. Semoga anak saya yang nomor 3 bisa melanjutkan S2, dan yang nomor 4, nanti bisa melanjutkan ke SLTA,” kata Subari.
Subari menjelaskan, embung di desanya saat ini masih dalam proses pembangunannya. Ia berharap proses pembangunan berjalan lancar sehingga bisa bermanfaat untuk petani desa Kalibareng.
Sementara itu, Kepala Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Suhartoyo menceritakan pembangunan embung di desanya itu. Awalnya dia mendapat informasi dari kelompok tani, bahwa ada program pembangunan embung.
Pembangunan embung ini bagian dari program pembangunan 1.000 embung dari pemerintah. Lalu dirinya mengajukan proposal pembangunan embung tersebut, setelah sebelumnya berembug dengan petani.
Ia merasa kaget karena proposalnya itu disetujui dan mendapat anggaran pembangunan sebesar Rp 2,5 miliar.
“Saat itu, Pak Subari memperbolehkan tanahnya dibuat embung, karena di atasnya terletak sumber mata air yang cukup besar,” kata Suhartoyo.
Suhartoyo mengaku, salut dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Subari. Pasalnya, Subari dengan tulus menghibahkan sebagian tanahnya untuk dijadikan lokasi pembangunan embung.
“Tidak hanya sekadar mengairi sawah, namun harapan ke depan bisa menjadi lokasi wisata. Saya berharap pembangunan embung ini segera selesai,” pungkas Suhartoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.