PURWOREJO, KOMPAS.com - Kabar mengenai perselingkuhan antara bidan Puskesmas Bragolan dan anggota polisi di Purworejo viral di media sosial. Hal ini bermula dari suami bidan, Dody, yang mengunggah video.
Agus Triatmoko, kuasa hukum Dody, mengungkapkan, awal mula perselingkuhan berawal saat oknum polisi dan bidan tersebut dalam satu kepanitiaan vaksinasi. Sering bertemunya dua orang tersebut (bidan dan oknum polisi) membuat bibit-bibit perselingkuhan muncul.
"Awalnya sejak April mereka perkenalan, karena itu satu lokasi vaksin. Jadi panitia vaksin," kata Agus pada Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Begini Awal Mula Terbongkarnya Perselingkuhan Bidan dan Polisi di Purworejo
Setelah berkomunikasi cukup lama, akhirnya bidan dan polisi tersebut menjalin asmara tanpa sepengetahuan suami atau istri mereka.
Hubungan gelap tersebut akhirnya juga diketahui Dody yang curiga terhadap chat WhatsApp milik istrinya. Setelah diperiksa, Dody menemukan sejumlah chat mesum yang ada di HP bidan Puskesmas itu.
"Awalnya diperoleh dari chat-chat istrinya. Chat dari bulan April sampai bulan September, Mas Dody sebenarnya sudah tahu sejak bulan tanggal 16 Agustus, lha ditahan dulu. Tapi kok malah menjadi-jadi, dan akhirnya dilaporkan," katanya pada Jumat (11/11/2022).
Agus mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengaduan kepada kepala Puskesmas Bragolan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat, dan Bupati Purworejo. Tak hanya itu, setelah mengetahui kejadian tersebut, Agus juga sudah melaporkan ke Propam Polres Purworejo.
"Sudah kita laporkan Propam, tapi untuk pidananya tidak kita laporkan," kata dia.
Wakapolres Purworejo Kompol Antonius Aldino mengatakan, perkara perselingkuhan antara dan bidan Puskesmas tersebut sudah ditangani oleh Polres Purworejo.
Propam Polres Purworejo telah menggelar penyelidikan dan gelar perkara terhadap kasus dugaan pelanggaran etik oleh anggotanya tersebut. Untuk mempermudah penyelidikan, oknum anggota polisi tersebut telah dimutasi dari anggota polsek ke Polres Purworejo.
"Untuk mempermudah penyelidikan dan penyidikan, maka bapak Kapolres memutuskan yang bersangkutan dimutasi dari Polsek ke Polres sebagai anggota SDM," kata Wakapolres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.