Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sagu Menjadi Makanan Pokok di Indonesia Timur?

Kompas.com - 11/11/2022, 21:31 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sagu adalah makanan pokok masyarakat Indonesia Timur.

Sagu banyak dikonsumsi oleh masyarakat Papua dan Maluku.

Salah satu makanan khas berbahan sagu yang terkenal adalah papeda.

Papeda adalah bubur sagu dengan tekstur kental. Biasanya, papeda disantap dengan ikan kuah kuning khas Indonesia timur.

Berikut ini adalah alasan sagu menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia bagian timur.

Sagu

Sagu Makanan Pokok di Indonesia Timur

Sudah sejak lama, sagu menjadi makanan pokok masyarakat wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua dan Maluku.

Sagu banyak tumbuh di hutan dan lingkungan tempat tinggal mereka. Ada pohon sagu yang tumbuh liar di hutan, namun ada juga yang sengaja ditanam.

Sagu diperoleh dari pohon rumbia atau olahan batang pohon sagu (Metroxylon sagu Rottb).

Baca juga: Melihat Tradisi Pengambilan dan Pengolahan Ulat Sagu di Kampung Yoboi, Jayapura

Pohon sagu dapat tumbuh mencapai 30 meter. Satu pohon sagu dapat menghasilkan 150-300 kilogram bahan baku tepung sagu.

Budaya Mengolah Sagu

Bagi masyarakat Indonesia Timur, sagu merupakan makanan pokok yang mudah ditemukan dan diolah.

Pengolahan sagu sudah menjadi tradisi turun temurun melalui budaya lisan dari generasi ke genrasi.

Umumnya, masyarakat Indonesia Timur lebih menyukai sagu daripada beras sebagai makanan pokok.

Sehingga, masyarakat Indonesia Timur sudah terbiasa mengolah sagu.

Masyarakat mencari sagu berkualitas sejak pagi hari.

Biasanya masyarakat tidak pergi sendiri melainkan pergi secara berkelompok.

Yahulin (54), warga Kampung Karatung satu, Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe sedang mencuci pati pohon sagu untuk dijadikan tepung sagu.KOMPAS.com/Ronny Adolof Buol Yahulin (54), warga Kampung Karatung satu, Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe sedang mencuci pati pohon sagu untuk dijadikan tepung sagu.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com