Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, Disdik Nganjuk Luncurkan Gerakan Tanam 134.000 Pohon

Kompas.com - 11/11/2022, 09:13 WIB
Usman Hadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nganjuk menggagas gerakan penanaman 134.000 pohon tahun ini. Dalam gerakan ini, para guru SD-SMP di Kabupaten Nganjuk diwajibkan ambil bagian.

Kepala Disdik Kabupaten Nganjuk, Sopingi menjelaskan, gerakan ini diluncurkan setelah belakangan banyak terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah. Untuk itu, diperlukan gerakan penyelamatan bumi.

“Melihat seperti itu (banyak terjadi bencana alam), maka bumi kita ini perlu bersama-sama melakukan penyelamatan, dengan cara apa? Ya dengan cara menanam pohon kembali,” kata Sopingi kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Sebelum meluncurkan gagasan ini, lanjut Sopingi, pihaknya terlebih dahulu mengadakan musyawarah dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Disdik Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Protes 12 Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Warga Bandung Barat Tanam Pohon Pisang di Jalan

“Alhamdulillah gayung bersambut, semua sepakat kita mengadakan gerakan bersama menanam pohon, atau ini ada istilah juga sedekah oksigen,” papar Sopingi.

“Harapan kita nanti bumi kita itu bisa terselamatkan. Anak-anak kita, para siswa itu mempunyai kesadaran bersama, ‘oh ternyata memang menanam pohon itu adalah sangat-sangat penting dan sangat bermanfaat’,” lanjut dia.

Peringati Hari Lahir ke-134 Ki Hajar Dewantara

Untuk menyukseskan gerakan ini, Disdik Kabupaten Nganjuk telah berkirim surat ke Korwil Kecamatan, serta Kepala SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Nganjuk. Ditargetkan sebanyak 134.000 pohon ditanam pada Desember 2022 ini.

Menurut Sopingi, gerakan penanaman 134.000 pohon ini dimaksudkan untuk menyongsong Hari Pendidikan (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2023, sekaligus untuk memperingati Hari Lahir ke-134 Ki Hajar Dewantara.

“Jadi insya Allah nanti di tanggal 2 Mei 2023 itu adalah ulang tahun Bapak Pendidikan kita, ulang tahun Ki Hajar Dewantara yang ke-134. Itu sebabnya mengapa kita menggunakan (target) 134 ribu bibit pohon itu,” ungkap Sopingi.

Sementara dalam gerakan ini, kata Sopingi, nantinya tiap-tiap siswa SD dan SMP diimbau menanam satu pohon. Untuk diketahui, jumlah siswa SD dan SMP di Kabupaten Nganjuk ada sekitar 139.000 pelajar.

Jika dalam gerakan ini para siswa SD dan SMP hanya diimbau menanam, maka lain hal dengan tenaga kependidikan atau guru. Guru-guru di Nganjuk diwajibkan masing-masing menanam dua bibit pohon.

“Kemarin kita sepakat untuk bapak-ibu guru itu minimal (menanam) dua pohon, termasuk insan pendidikan dari Dinas Pendidikan, staf, itu wajib nanam dua pohon. Nanti yang Kasi itu tiga pohon, yag Kabid lima pohon,” paparnya.

“Untuk guru kita semi wajibkan untuk memberi contoh,” sambung Sopingi.

Agar gerakan penanaman 134.000 pohon tahun ini tidak memberatkan, para siswa diperbolehkan melakukan pembibitan sendiri, baik pembibitan melalui biji maupun dengan cara pencakokan atau stek batang.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Pertamina EP Cepu dan SKK Migas Gelar Aksi Tanam Pohon

Adapun untuk lokasi penanamnya bisa dilakukan di pekarangan masing-masing, maupun di tempat umum dan pinggir jalan, dengan catatan meminta izin terlebih dahulu dengan pemangku wilayah masing-masing.

“Lahannya memang saya minta untuk koordinasi dengan kepala desa. Jadi kepala sekolah silakan berkoordinasi dengan kepala desa masing-masing, dengan pemangku kepentingan masing-masing supaya mana yang bisa ditanami,” ujarnya.

“Kalau misalkan tidak ada lahan umum, silakan nanti menanam di pekarangan masing-masing, di mana saja, yang penting izin kalau misalkan menanam di pekarangan orang lain,” pungkas Sopingi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com