Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Solok Ngamuk di Kantor Aqua, Manajemen Danone Indonesia: Kita Fokus ke Persoalan Tenaga Kerja

Kompas.com - 11/11/2022, 09:02 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda mengamuk saat mendatangi kantor pabrik Aqua Danone di Solok, Kamis (10/11/2022).

Epyardi menegur salah seorang manajemen kantor Aqua karena manajer perusahaan tidak ada saat dia datang.

Menanggapi hal itu, Corporate Communication Danone Indonesia Michael Leimena belum mau berkomentar banyak.

Baca juga: Video Bupati Solok Mengamuk di Kantor Aqua Viral, Epyardi: Anda di Kampung Saya

Michael menyebutkan, pihaknya fokus kepada penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dengan Serikat Pekerja di Pabrik Solok.

"Saat ini kami sedang fokus pada proses penyelesaian masalah perselisihan ketenagakerjaan antara manajemen TIV Solok dan Serikat Pekerja di Pabrik Solok. Untuk menghindari polemik di media, sementara ini hanya itu yang bisa kami sampaikan," kata Michael kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Michael berharap proses penyelesaian yang sedang berjalan dapat diselesaikan dengan baik.

Sebelumnya diberitakan, video Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda mengamuk saat mendatangi Kantor Perusahaan Aqua di Solok, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat Epyardi Asda datang bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penasehat Hukum Pemerintah Kabupaten Solok.

Epyardi kemudian mengatai-ngatai salah seorang pihak dari manajemen Aqua Solok.

"Bupati saja tidak dihargai. Perusahaan ini merasa paling hebat di dunia," kata Epyardi.

Baca juga: 3 Perusahaan Besar di Banten Hengkang ke Jawa Tengah karena Besaran UMK

"Anda berada di kampung saya dan kewenangan gubernur tidak ada di sini. Kalau ada berlindung saya jamin. Gubernur pun datang kalau tak ada urusannya saya usir. Biar anda tahu siapa saya," lanjut Epyardi.

Setelah itu, terlihat Epyardi bersama rombongan masuk ke dalam kantor Aqua Solok.

Penasehat Hukum Pemkab Solok, Suharizal yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Peristiwanya tadi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Suharizal yang dihubungi Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Menurut Suharizal, Bupati Solok Epyardi Asda datang bersama sejumlah OPD untuk bertemu manajemen Aqua.

Pertemuan tersebut terkait dengan persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 101 orang karyawan Aqua yang melakukan mogok kerja.

"Bupati datang setelah adanya permintaan dari pihak Aqua. Kemudian bupati membalas dengan mengajukan surat resmi untuk datang," kata Suharizal.

Saat datang, menajemen Aqua tidak ada sehingga membuat Epyardi Asda meradang.

Padahal, kata Suharizal, bupati sangat konsen untuk menyelesaikan persoalan PHK karyawan Aqua dimana sebagian besar adalah warga Solok.

"Yang sangat disayangkan ketika bupati datang bersama sejumlah OPD, manajer perusahaan tidak ada sehingga terjadi peristiwa seperti itu," kata Suharizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com